MANTRA SUKABUMI - Pangkalan militer Amerika Serikat (AS) yang terletak di Kurdi, Irak Utara porak-poranda setelah diserang sekira tiga roket pada Senin, 15 Februari 2021 kemarin.
Akibat serangan ke pangkalan militer Amerika Serikat di Irak itu sedikitnya menewaskan seorang kontraktor sipil dan melukai lima orang.
Peristiwa tersebut dinilai merupakan serangan paling mematikan yang menghancurkan pangkalan militer Amerika Serikat sejak satu tahun terakhir di Irak.
Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%
Baca Juga: Dapat Amarah dari Kekasihnya Dayana Asal Kazakhstan, Yotuber Fiki Naki Bikin Video Klarifikasi
Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews.com, 16 Februari 2021, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan Amerika Serikat marah atas serangan itu.
Dia telah berkoordinasi dengan Perdana Menteri Pemerintah Daerah Kurdistan, Masrour Barzani membahas insiden tersebut.
Ia yakin, dirinya akan mendukung usaha penyelidikan dan menuntut pertanggungjawaban pada yang melesatkan roket itu.
Seorang juru bicara koalisi mengabarkan melalui media sosial, roket tersebut menyerang pasukannya di ibu kota regional Kurdi, Erbil.