LAPAN Sebut Malam ini Akan Terjadi Puncak dari Hujan Meteor Lyrids, Simak Penjelasannya

22 April 2020, 17:14 WIB
Hujan meteor Lyra bisa meluncurkan hingga 100 bintang di langit /theargus.co.uk/.*/theargus.co.uk

MANTRA SUKABUMI – Tanggal 22 dan 23 April 2020 merupakan puncak dari hujan meteor Lyrids, seperti yang disebutkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Hujan meteor Lyrids daat disaksikan pada waktu fajar.

Fenomena hujan meteor merupakan sebuah fenomena alam di mana meteor berjatuhan di angkasa jika di lihat dari bumi akan terlihat seperti hujan yang memberikan pemandangan indah di langit pada malam hari.

Baca Juga: Dijual Seharga RP 7 Miliar, Software untuk Curi Data Pengguna Zoom Beredar di Jagat Maya

Lyrids merupakan meteor biasa yang bisa menghasilkan sekitar 20 meteor perjam ketika puncaknya terjadi.

"Lyrids diproduksi oleh partikel debu yang ditinggalkan oleh komet C/1861 G1 (Thatcher), yang ditemukan pada tahun 1861," tulis LAPAN sebagaimana di kutip Tim Mantra Sukabumi di akun Instagram resmi @lapan_ri.

Baca Juga: Sembunyikan Narkoba Dalam Bungkus Permen, GA Diciduk Sat Narkoba Polres Sukabumi

Hujan meteor Lyrids berlangsung setiap tahunnya mulai tanggal 16 hingga 25 April dan puncaknya akan terjadi pada malam hari di tanggal 22 April 2020 menurut LAPAN.

Untuk puncak hujan meteor Lyrids pada tahun sekarang akan terjadi pada tengah malam ini hingga pagi.

"Puncak tahun ini terjadi pada malam hari tanggal 22 April dan pagi dini hari tanggal 23 April. Meteor ini dapat menghasilkan jejak debu cerah yang bertahan selama beberapa detik.” Tambah LAPAN

Baca Juga: Jangan sampai Salah Terima, Ini Cara Bedakan Bantuan Pemprov Jabar atau Bukan

"Bulan baru tanggal 23 April akan memberikan kondisi optimal untuk berburu hujan meteor Lyrids," lanjut LAPAN.

LAPAN menyebut bahwa waktu terbaik untuk mengamati meteori ini pada saat tengah malam sampai fajar.

Tampilan terbaik akan berasal dari lokasi yang gelap setelah tengah malam. Radiant hujan meteor ini adalah konstelasi Lyra, tetapi dapat muncul dimana saja di langit.

Baca Juga: Remaja asal Palabuhanratu Hilang di Sungai Cimandiri Ditemukan Tewas

Selain itu, pengamatan hujan meteor Lyrids ini tidak membutuhkan teleskop,
Sebagaimana diberitakan Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com sebelumnya bahwa masyarakat bisa menyaksikan kejadiaan langka yaitu hujan meteor tertua dalam sejarah yang bisa jelas terlihat di udara yang kini lebih bersih akibat berkurangnya polusi udara karena pandemi virus Corona.

Baca Juga: Remaja Palabuhanratu Dilaporkan Hilang di Sungai Cimandiri

Hujan meteor Lyrids bisa disaksikan mulai 16 hingga 25 April 2020, namun puncak dan waktu terbaiknya terjadi pada Kamis, 23 April 2020 sekitar pukul 05.48 WIB pagi untuk dapat melihatnya dengan jelas.**

Hujan Meteor Lyrids Terjadi Malam ini Puncaknya .*/Instagram @lapan_ri

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya @lapan_ri

Tags

Terkini

Terpopuler