Astronom Kembali Temukan Bukti Lahirnya Planet Baru

21 Mei 2020, 13:15 WIB
ILUSTRASI Gugusan Cakram cikal bakal Planet Baru terbentuk /Portal Surabaya/.*/Portal Surabaya

MANTRA SUKABUMI – Baru-baru ini para astronom menemukan bukti tentang kelahiran planet baru di tata surya.

Diketahui planet baru tersebut terbentuk karena adanya debu dan gas membentuk cakram yang berputar mengelilingi bintang muda bernama AB Aurigae.

Diperkirakan jarak dari bumi ke planet baru tersebut berjarak 520 tahun cahaya.

Baca Juga: Hand Sanitizer Disimpan dalam Mobil Berbahaya? Begini Penjelasan Pakar

Dalam penelitiannya, para astronom menggunakan observatorium Very Large Telescope (VLT) di Chili, sebagai alat unutk mengamati adanya pemadatan pada bagian tengah.

Hal tersebutlah yang menunjukkan bahwa akan lahirnya planet baru itu.

“Adanya putaran tersebut merupakan salah satu tanda planet baru lahir di kumpulan bintang Auriga,” terang ilmuwan.

Baca Juga: Heboh Suara Dentuman di Bandung, Ini Tanggapan BMKG

Dr Anthony Boccaletti, yang memimpin penelitian dari Observatoire de Paris di Universitas PSL, di Perancis, mengatakan “ribuan exoplanet telah diidenfitikasi sejauh ini, tapi namun sedikit diketahui bagaimana mereka terbentuk,”.

"Kita perlu mengamati sistem yang sangat muda untuk benar-benar menangkap momen ketika planet terbentuk," tembahnya.

Sampai sekarang para astronom tidak dapat mengambil gambar yang jelas dari cakram muda untuk melihat bagaimana bagian tengahnya.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di PortalSurabaya.PikiranRakyat.com dengan judul "Astronom Temukan Bukti Planet Baru Lahir."

Baca Juga: Trending Khong Guan, Netizen: Lebaran Kali Ini Khong Guan Isinya Bukan Rengginang, Tapi Masker

Dr Boccaletti dan tim astronom menggunakan instrumen Sphere VLT untuk mengambil foto AB Aurigae, yang menunjukkan "spiral debu " yang disebabkan oleh planet baru yang mencoba "membuang" gas.

Instrumen yang sama juga digunakan pada tahun 2018 dimana berhasil mengambil gambar planet baru lain yang berumur 5,4 juta tahun.

Menurut Emmanuel Di Folco, dari Astrophysics Laboratory of Bordeaux (LAB), di Perancis, fenomena perputaran berbentuk cakram ini merupakan gelombang, seperti gelombang kapal di danau.

Baca Juga: Viral Akibat PHK Sopir Bus Nekat Mudik Jalan Kaki dari Jakarta ke Kampung Halamannya di Solo

Saat planet baru berputar di sekitar AB Aurigae, itu menyebabkan gas dan debu di sekelilingnya membentuk spiral.

Anne Dutrey dari LAB mengatakan bahwa bentuk lingkaran di bagian tengah adalah model teori terbentunya planet.** (Rahmanto Elfian/Portal Surabaya)

Editor: Encep Faiz

Sumber: Portal Surabaya (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler