Waspada, ini Tanda-tanda Alam Jika Akan Terjadi Tsunami

29 September 2020, 10:54 WIB
Ilustrasi Tsunami /pexels/koji kamei/

MANTRA SUKABUMI - Potensi terjadinya tsunami 20 meter di Selatan Jawa, Indonesia, viral dalam beberapa hari ini.

Potensi terjadinya tsunami setinggi 20 meter di Selatan Jawa merupakan kajian terbaru para peneliti Institut Teknologi Bogor (ITB).

BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Lumajang, Jawa Timur menghimbau, kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai tanda-tanda alam jika terjadi bencana alam, tsunami.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Baca Juga: Ribuan Anggota Linmas Siap Amankan Perhelatan Pilkada Sukabumi 2020

Adapun tanda pertama yakni, jika banyaknya burung laut terbang ke daratan merupakan salah satu tanda bahaya tsunami karena insting hewani burung sangat kuat.

Selain itu tanda alam lainya yakni surutnya mata air di sumur rumah warga yang tiba-tiba mendadak, serta surutnya air laut secara tiba-tiba.

"Burung burung laut terbang ke darat dan udara sumur masyarakat terutama di sekitar pantai, harus ada siskamling saat ini," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan Bencana dan Logistik, Wawan HS, yang dikutip mantrasukabumi.com. dari RRI pada Selasa, 29 September 2020.

Karenanya, Wawan mengharapkan, masyarakat bisa mengaktifkan siskamling terutama pada Desa Tangguh Bencana (Desana) .

Yakni daerah disekitar pantai yang sudah disiapkan alat Early Warning System (EWS) atau sirine yang telah ditempatkan di masing-masing titik terdampak tsunami seperti di Masjid dan Balai desa.

Baca Juga: Hati-hati, 14 Wilayah Ini Bisa Terdampak Tsunami 12 Hingga 20 Meter, Simak Mana Saja

Baca Juga: Berkomplot Bunuh Tokoh Anti Muslim Pamela Geller, David Divonis Ulang Usai Vonis 28 Tahun Penjara

"Selain itu di masing-masing titik juga sudah disiapkan Warning Receiver System (WRS) untuk memonitor gempa yang terjadi diseluruh Indonesia selama 24 jam penuh oleh personel," jelasnya.

"Untuk itu semua masyarakat saat ini perlu mewaspadai semua tanda peringatan tersebut selama informasi tersebut berasal dari resmi, namun masyarakat tidak perlu panik," tandasnya.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler