Wajib Tahu, Ikan ini Dapat Memberikan Pesan Bahwa Akan Terjadi Tsunami Besar, Simak Penjelasannya

29 September 2020, 15:42 WIB
Ilustrasi tsunami. /Pixabay/kellepic

MANTRA SUKABUMI - Pulau selatan Jawa diisukan akan terjadi bencana alam yang sangat mengerikan yakni tsunami dengan prediksi ketinggian gelombang sekitar 20 meter.

Isu itu beredar setelah hasil riset peneliti dari tim peneliti Institute Teknologi Bandung (ITB) yang kemudian dipublikasikan dalam jurnal Nature Scientific Report.

Kabar buruknya lagi jika tsunami itu benar-benar terjadi, maka daerah yang paling parah terkena dampaknya adalah Banten.

Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Berikan Bantuan Rp 1 Juta, Cek Siapa Saja Penerimanya

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Dikutip mantrasukabumi.com dari euronews.com terdapat salah satu ikan laut yang nyaris 100% sebagai penanda akan terjadinya bencana tsunami yaitu Oarfish (Regalecus Glesne).

Oarfish di percaya akurasinya sebagai penanda akan terjadi tsunami, sehingga disarankan jika melihat ikan ikan muncul ke permukaan untuk menjauh dari laut.

Ikan laut ini dalam memprediksi bencana tsunami dapat lebih tepat dibandingkan dengan seismograf ataupun pendeteksi tsunami konvensional.

Bentuk dari wujud ikan ini adalah panjang dan lebih mirip dengan Sea Serpent bahkan wujud dari ikan ini dianggap menyerupai naga air dalam mitologi Jepang dan dijuluki "ryugu no tsukai" atau yang bermakna sebagai Sang pembawa pesan Raja Laut.

Seorang profesor, Rachel Grant, dari Universitas Angalia Ruskin di Cambridge, menjelaskan bahwa ikan laut ini dapat dibuktikan secara teoritis.

Baca Juga: Hati-hati, 14 Wilayah Ini Bisa Terdampak Tsunami 12 Hingga 20 Meter, Simak Mana Saja

Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata jika Tsunami Megathrus 20 Meter Terjadi Maka Daerah ini Terdampak Paling Parah

“Kala gempa terjadi, akan ada penumpukan tekanan di bebatuan yang bisa menimbulkan muatan elektrostatis dan menyebabkan ion bermuatan listrik lepas ke air,” ujarnya.

“Hal tersebut dapat menyebabkan pembentukan hidrogen peroksida, yang merupakan senyawa beracun. Ion berbahaya tersebut juga dapat mengoksidasi bahan organik yang dapat membunuh ikan, sehingga memaksa mereka meninggalkan laut dalam dan naik ke permukaan." tandasnya.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Euro News

Tags

Terkini

Terpopuler