Pengguna Jaringan Internet Meningkat Pesat ditengah Pandemi COVID-19

- 3 April 2020, 08:00 WIB
ILUSTRASI server, jaringan internet.* /Panumas Nik/PEXELS
ILUSTRASI server, jaringan internet.* /Panumas Nik/PEXELS /Pikiran Rakyat/.*(foto Pikiran Rakyat)

MANTRA SUKABUMI - Penyebaran COVID-19 dinyatakan pandemi ke seluruh penjuru dunia.

Wabah tersebut menghantui dunia yang membuat masyarakat dunia dihantui perasaan takut dengan penularan virus tersebut.

Imbasnya keseluruh sektor tanpa terkecuali sehingga ahli-ahli dibidangnya mengatur strategi yang tepat guna menghadapinya.

Sejumlah negara mengeluarkan kebijakan lockdown hingga batas yang tidak ditentukan, masyarakat didorong atau diperintahkan bekerja maupun belajar dari jarak jauh. 

Baca Juga: Update 3 April 2020, Korban Terinfeksi COVID-19 di Dunia Tembus Angka 1 Juta Lebih

Mereka melakukan pertemuan, panggilan konferensi, dan kelas belajar daring secara terpisah.

Tetapi apakah internet sendiri siap dengan adanya lonjakan aktivitas yang tiba-tiba meningkat? Lalu, bagaimana dengan jutaan orang Amerika yang tidak memiliki akses internet berkecepatan tinggi?

Pertama, kabar baiknya. Ya, ada peningkatan tajam dalam lalu lintas dari rumah di seluruh negeri selama beberapa minggu terakhir. Dilansir laman TIME, Selasa, penggunaan situs web meningkat 35% menurut Andrew Dugan, CTO dari perusahaan jaringan CenturyLink.

Baca Juga: AS Tuduh Tiongkok dan Negara Lain Termasuk Indonesia Tidak Lengkap Laporkan Data Covid-19

Akan tetapi, lonjakan tersebut untungnya tidak mengancam atau membebani infrastruktur inti dari web itu sendiri, karena hal ini masih dapat diperbesar dengan kapasitas ekstra untuk menangani peningkatan aktivitas. 

“Kami telah melihat beberapa hotspot, tetapi dalam inti jaringan itu cukup mudah untuk ditangani,” ujar Dugan.

“Khususnya untuk operator yang lebih besar seperti kami yang memiliki jaringan berbasis serat, kami dapat menambahkan kapasitas ke tulang punggung internet kami dengan cukup cepat.”

Baca Juga: 5 Cara Hadapi Malas Belajar di Rumah

Yang artinya, beberapa tempat mungkin memiliki lebih bayak tantangan daripada yang lain untuk menjaga kecepatan internet, ujar Dugan, terutama di daerah berpenduduk lebih rendah.

Infrastruktur internet di luar kota-kota besar biasanya tidak kuat untuk dibangun menjadi akomodasi peningkatan lalu lintas yang dramatis secara bersamaan.

Inti masalahnya adalah koneksi lokal ke rumah masing-masing penduduk, bentangan yang disebut dengan akses mil terakhir (media sambungan antara ISP ke pelanggan), yang dilayani oleh Penyedia Layanan Internet (ISP), seperti Verizon dan Comcast.  

Baca Juga: Kepala Sekolah Keluarkan Dana Talangan Gaji Honorer

Ini adalah mil terakhir yang paling menderita selama jam kerja sibuk atau waktu puncak pada malam hari ketika semua orang berada di rumah dan melakukan streaming video, bermain game, atau hanya sekedar mengakses situs web. 

Hingga saat ini, sebagian besar ISP menangani adanya peningkatan  lalu lintas internet dengan baik, dengan melihat adanya peningkatan dalam komunikasi tradisional seperti panggilan suara.

Laporan jaringan terbaru Verizon menunjukkan peningkatan besar dalam panggilan suara hingga 800 juta per hari, dua kali jumlah panggilan dibandingkan dengan jumlah panggilan lainnya di saat yang sibuk seperti Hari Ibu, sebagai hasil dari pandemi yang memaksa orang untuk menjaga jarak sosial satu sama lain. 

Baca Juga: KABAR BAIK: 112 Orang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona di Indonesia

Penggunaan layanan kolaborasi seperti perangkat lunak konferensi video atau layanan pembelajaran berbasis daring juga meningkat sebesar 47% dibandingkan minggu sebelumnya, dengan penggunaan menurun pada akhir pekan.

Seorang juru bicara Verizon mengatakan pada minggu ini bahwa perusahaan telah menangani 218.009 terabit data, setara dengan 106 juta jam streaming video

Namun, dengan begitu banyaknya orang yang mengakses internet, kecepatan internet di rumah menjadi sedikit lambat hanya karena adanya peningkatan kepadatan jaringan.

Baca Juga: AS Dapat Izin Bakal Ciptakan Alat Uji COVID-19 yang dapat Diketahui Hasilnya dalam 5 Menit

Hal ini sebagian besar akibat perangkat lunak konferensi video, semacam penggunaan internet yang tidak cocok dengan sebagian besar layanan internet perumahan, menurut Morgan Kurk selaku CTO dari perusahaan jarigan CommScope.

Ia mengatakan bahwa, sementara layanan internet rumahan menawarkan banyak kapasitas unduhan, yang dapat digunakan untuk menjelajah situs web atau streaming film, mereka cenderung memiliki kecepatan unggah yang lebih lambat.

Berarti, mengirim data seperti melakukan streaming video dengan teman-teman Anda, mengambil kursi belakang. “Banyak lalu lintas uplink yang sebelumnya tidak ada,” ujar Kurk.

Baca Juga: Alhamdulillah Sebagian Besar Warga Kabupaten Sukabumi Negatif Corona

Beberapa ISP, seperti Xfinity dan Verizon, telah melonggarkan aturan penggunaan maksimum data mereka secara gratis. Ini merupakan kabar baik untuk tagihan bulanan Anda, tetapi mungkin ini akan memberi intensif lebih banyak dalam penggunaan, yang mengarah kepada kecepatan internet yang lebih lambat karena kemacetan jaringan, penjelasan lebih lanjut mengenai mengapa panggilan konferensi video Anda baru-baru ini mungkin tidak terlihat sebagus dengan beberapa bulan yang lalu.

Bahkan jika sebagian besar internet itu sendiri baik-baik saja, beberapa jejaring individu mungkin memiliki masalah terkait permintaan.**

Sumber artikel dari https://www.pikiran-rakyat.com/teknologi/pr-01359541/gegara-lockdown-aktivitas-internet-meningkat-pesat-di-tengah-wabah

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x