Network
MANTRA SUKABUMI – Pandemi virus Corona baru (COVID-19) menyebar dengan begitu cepat dan telah menginfeksi jutaan orang di dunia.
Para peneliti dan juga ilmuan terus memepalajari dan mencari solusi untuk memerangi virus Corona tersebut.
Hasil dari sebagian peneliti menyatakan bahwa virus ini dapat hidup di permukaan kardus, plastik, baja, dan tembaga hingga berjam-jam.
Baca Juga: Diklaim Tak Mampu Selamatkan dari Covid-19, Patung Dewa Umat Hindu Dibuang ke Laut
Namun, virus Corona tidak menyebar melalui udara, melainkan tersebar melalui tetesan bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi virus Corona, sebagaimana telah dijelaskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kemudian, apakah virus Corona baru (COVID-19) dapat menyebar melalui Sistem Pendingin Udara (AC )?
Dalam sebuah studi di Cina melihat kemungkinan penularan virus corona dalam sistem pendingin udara (AC) di ruangan tertutup.
Baca Juga: Meninggal di Bogor, PDP asal Cicurug Sukabumi Dimakamkan dengan Protap Covid-19
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dalam laporannya, menunjukkan bahwa coronavirus mempengaruhi 10 orang dari tiga keluarga yang makan di restoran ber-AC di tempat yang sama di Guangzhou, Cina. Dikutip Tim Mantra Sukabumi dari situs Boldsky, Kamis (23/04).
Keluarga pertama melakukan perjalanan dari Wuhan dan tiba di Guangzhou. Pasien kasus indeks dari keluarga pertama berada di sebuah restoran dengan 3 anggota keluarga lainnya.
Baca Juga: Renungan Ramadan Versi Corona: Ibadah Ritual tanpa Kegembiraan
Keluarga kedua dan ketiga duduk di dekat meja mereka di restoran yang sama, kemudian setelah beberapa hari pasien kasus indeks mengalami timbulnya gejala seperti batuk dan demam.
Setelah beberapa hari, total sembilan anggota dari keluarga pertama, kedua dan ketiga jatuh sakit karena penyakit COVID-19.
Baca Juga: Viral Video Kades di Sukabumi Sebut Bantuan PKH Salah Sasaran, Minta Jokowi Revisi Data
Satu-satunya sumber untuk penyebaran penyakit pada keluarga kedua dan ketiga adalah pasien kasus indeks.
Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa restoran itu ber-AC tanpa jendela dan setiap meja memiliki jarak satu meter. Pendingin udara sentral (AC) terletak di atas meja di mana keluarga yang ke tiga sedang duduk.
Meskipun pasien dengan kasus indeks tidak menunjukkan gejala apapun, namun penularan virus dilaporkan selama penelitian tersebut.
Baca Juga: Marwan: PSBB di Kabupaten Sukabumi Paling Sulit, Wilayahnya Luas
Dalam studi ini peneliti menyimpulkan bahwa penularan virus terjadi disebabkan oleh penyebaran tetesan air liur.
Selain itu,j para peneliti juga menemukan bahwa aliran udara yang kuat dari AC dapat menyebarkan tetesan dari orang yang terinfeksi. Sehingga menunjukkan bahwa transmisi tetesan didorong oleh ventilasi ber-AC.**
