MANTRA SUKABUMI - Stasiun Luar Angkasa atau ISS (International Space Station) diperkirakan akan terlihat di langit Indonesia dan juga bisa diamati dengan mata telanjang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Stasiun Luar Angkasa tersebut merupakan sebuah wahana antariksa yang posisinya terletak di orbit Bumi rendah (Low Earth Orbit, LEO) dengan ketinggian sekitar 408 hingga 410 kilometer di atas permukaan Bumi.
Dan juga ISS dapat mengorbit Bumi selama 92,7 menit dengan laju kecepatan hingga mencapai 27.600 kilometer per jam.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Matahari Masuki Periode Dingin, Bisa Akibatkan Cuaca Dingin, Gempa Bumi dan Kelaparan
ISS yang diluncurkan pada 20 November 1998 ini memiliki panjang 73 meter, lebar 109 meter dengan massa mencapai 420 kg.
Pusat Sains Antariksa LAPAN dalam websitenya menulis "Mulai hari ini hingga sepekan kedepan, ISS dapat diamati dengan mudah di langit Indonesia".
Pusat Sains Antariksa LAPAN juga menulis untuk tidak perlu menggunakan alat bantu khusus seperti binokuler maupun teleskop untuk mengamati ISS, asalkan cuaca di lokasi cerah, bebas dari polusi cahaya dan tidak terhalang oleh pepohonan maupun bangunan atau gedung tinggi.
Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul LAPAN: ISS akan Terlihat dengan Mata Telanjang hingga 21 Mei 2020, Berikut Jadwalnya
Informasi ini juga dibagikan dalam akun Instagram @pussainsa_lapan.
Baca Juga: Benarkah Penggunaan Masker dapat Menyebabkan Hipoksia?, Ini Faktanya
Berikut ini jadwal untuk mengamati ISS jika dilihat dari Bandung, Jawa Barat sebagai lokasi pengamatan:
1. Sabtu, 16 Mei 2020 – Magnitudo -0,1
Terbit: 18.27.28 WIB, arah Barat Daya
Kulminasi: 18.31.52 WIB, arah Barat Laut
Terbenam: 18.36.16 WIB, arah Utara
Durasi di atas langit: 9 menit 48 detik
Mulai 17 hingga 21 Mei 2020, ISS dapat diamati setelah Subuh.
3. Senin, 18 Mei 2020 – Magnitudo -2,5
Terbit: 05.17.51 WIB, arah Barat Laut
Kulminasi: 05.23.12 WIB, arah Timur Laut
Terbenam: 05.28.35 WIB, arah Tenggara
Durasi di atas langit: 10 menit 44 detik
3. Selasa, 19 Mei 2020 – Magnitudo -0,9
Terbit: 04.30.37 WIB, arah Utara
Kulminasi: 04.35.26 WIB, arah Timur Laut
Terbenam: 04.40.26 WIB, arah Tenggara
Durasi di atas langit: 9 menit 49 detik
4. Rabu, 20 Mei 2020 – Magnitudo -2,8
Terbit: 05.19.00 WIB, arah Barat Laut
Kulminasi: 05.24.11 WIB, arah Barat Daya
Terbenam: 05.29.25 WIB, arah Tenggara
Durasi di atas langit: 10 menit 25 detik
Baca Juga: Tiongkok Tolak Permintaan AS Soal Virus Corona, Demi Keamanan Bersama Sampel Virus Dihancurkan
Untuk tanggal 21 Mei 2020, ISS akan muncul setelah mengalami 'gerhana' atau terhalang dengan permukaan Bumi.
5. Kamis, 21 Mei 2020 – Magnitudo -3,9
Akhir Gerhana: 04.36.09 WIB, arah Barat
Kulminasi: 04.36.21 WIB, arah Barat Daya
Terbenam: 04.41.48 WIB, arah Tenggara
Durasi di atas langit: 5 menit 39 detik.
**(Julkifli Sinuhaji/ Pikiran-rakyat.com)