Cek Fakta : Makan Cabai Rawit Secara Teratur Bisa Bikin Orang Panjang Umur, Simak Penjelasannya

28 November 2020, 15:07 WIB
Ilustrasi cabai. /Pixabay/Free-Photos /

MANTRA SUKABUMI - Cek fakta terkait memakan cabai rawit secara teratur bisa bikin orang panjang umur, simak penjelasannya.

Orang Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan cabai rawit, pembawa rasa pedas. Berbicara tentang cabai rawit, tidak lengkap rasanya jika hanya mengupasnya dari sisi pedasnya saja tanpa mengetahui khasiatnya.

Cabai rawit tidak hanya disantap untuk menambah sensasi makan saja. Sebuah penelitian mengatakan makan cabai rawit adalah rahasia umur panjang.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Ketetapan Gajih PNS Dikabarkan Akan Dirubah, BKN: Ini Berkaitan dengan Kondisi Keuangan Negara

Dilansir mantrasukabumi.com dari American Heart Association (AHA) bahwa orang yang suka makan cabai dapat berumur panjang karena buah cabai mengandung sifat anti inflamasi, antioksidan, antikanker dan pengatur glukosa darah.

Menurut AHA, faktor-faktor tersebut berperan dalam mengurangi risiko seseorang meninggal akibat penyakit kardiovaskular atau kanker.

Pengurangan risiko Dalam penelitian tersebut, peneliti menganalisis 4.728 penelitian terkait cabai dan penyakit-penyakit yang disebutkan di atas. Lebih dari 570.000 catatan kesehatan dimasukkan dalam penelitian ini, termasuk orang-orang dari AS, Italia, China, dan Iran.

Orang yang makan cabai secara teratur mengalami penurunan risiko kematian kardiovaskular sebesar 26 persen, kematian akibat kanker 23 persen, dan penurunan risiko semua penyebab kematian sebesar 25 persen.

"Kami terkejut menemukan bahwa dalam studi yang diterbitkan sebelumnya ini, makan cabai secara teratur dikaitkan dengan pengurangan risiko secara keseluruhan dari semua penyebab, CVD dan kematian akibat kanker," kata penulis senior laporan itu, Bo Xu.

Baca Juga: Tantang Anies Baswedan Beberkan Dana Formula E Rp560 M, Ferdinand: Buktikan Pemda Jakarta Informatif

"Ini menyoroti bahwa faktor makanan mungkin memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan," imbuhnya.

Namun, Bo Xu mengatakan masih diperlukan penelitian lebih lanjut bahwa tanaman pedas seperti cabai berkontribusi pada umur panjang.

"Butuh lebih banyak penelitian, terutama bukti dari studi terkontrol secara acak, untuk mengonfirmasi temuan awal ini," ujarnya seperti dikutip Independent, 9 November 2020.

Analisis data diantara mereka yang makan cabai, tingkat konsumsinya bervariasi, sehingga tidak jelas berapa banyak yang perlu dikonsumsi untuk menawarkan manfaat kesehatan.

Bo Xu juga mengingatkan bahwa ada beberapa batasan untuk jenis penelitian ini.

Baca Juga: Tantang Anies Baswedan Beberkan Dana Formula E Rp560 M, Ferdinand: Buktikan Pemda Jakarta Informatif

Studi yang ditinjau mencakup data kesehatan khusus yang terbatas pada individu atau faktor lain yang mungkin memengaruhi temuan.

Para peneliti juga mencatat bahwa jumlah dan jenis cabai yang dikonsumsi bervariasi antar penelitian, sehingga sulit untuk menarik kesimpulan tentang seberapa banyak, seberapa sering dan jenis cabai yang dikonsumsi dapat dikaitkan dengan manfaat kesehatan.

Tim peneliti mengatakan mereka terus menganalisis data mereka dan bertujuan untuk menerbitkan makalah lengkap pada waktunya.**

 

Editor: Robi Maulana

Sumber: American Heart Association

Tags

Terkini

Terpopuler