MANTRA SUKABUMI - Beberapa waktu yang lalu, beredar informasi terkait penembakan 3 orang wanita di Kabupaten Puncak, Papua oleh TNI serta Polri hingga meninggal dunia.
Membunuh 3 wanita asal Kabupaten Puncak, Papua oleh TNI-Polri ini tersebar di media sosial serta salah satu platform berita online suarapapua.com.
Dikatakan juga selain membunuh 3 wanita di Kabupaten Puncak, Papua, TNI-Polri pun melakukan penangkapan beberapa warga.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Nonton Streaming Film Anime Demon Slayer The Movie: Mugen Train Sub Indo, Ini Linknya
Dikutip mantrasukabumi.com dari Turn Back Hoax pada 26 Mei 2021, berita ini dimuat di media sosial Facebook oleh salah satu grup bernama KNPB Media Rakyat.
Grup Facebook KNPB Media Rakyat tersebut mengutip berita dari salah satu artikel, yang dipublikasikan oleh suarapapua.com.
Dalam unggahan itu, TNI-Polri dikatakan melakukan berbagai pemaksaan seperti penyisiran di setiap rumah warga, dan dipaksa menunjukkan keberadaan OPM-TPNPB.
Selain itu, diberitakan juga bahwa TNI-Polri menangkap beberapa warga termasuk pelajar dan siswa, serta mewajibkan masyarakat memasang bendera merah putih.
Baca Juga: Tips Mudah Jaga Kesehatan Mata dari Cahaya Gadget
TNI-Polri juga dituduh meyerang warga dengan menggunakan roket, serta senjata api yang akhirnya menewaskan 3 wanita berumur 12, 16 dan 20 tahun.
Faktanya, setelah ditelusuri lebih lanjut, berita TNI-Polri menembak 3 wanita di Kabupaten Puncak, Papua ini adalah palsu atau hoaks.
Fakta tersebut pun ditegaskan langsung oleh Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III serta Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudussy.
Iqbal yang saat ini berada di wilayah tersebut menyatakan, tidak ada peristiwa sebagaimana informasi yang telah beredar saat ini.
Dilansir Turn Back Hoax dari beberapa sumber, suarapapua.com ternyata tidak melakukan konfirmasi lebih lanjut.
Platform berita online tersebut tidak menanyakan kebenaran berita itu kepada Satgas Nemangkawi di Mabes Polri maupun Kogabwilhan III di Timika.
Suarapapua.com dilaporkan hanya mengutip dari seorang narasumber yang tidak disebutkan namanya.
Dengan adanya misinformasi ini, tim Redaksi dari suarapapua.com menyampaikan permintaan maaf mereka kepada Pasukan Gabungan TNI-Polri dan pembaca.
Maka dari itu, artikel terkait yang telah dipublikasikan suarapapua.com telah dicabut dan kini tidak bisa lagi diakses.
Berdasarkan hasil penelurusan, bisa disimpulkan bahwa berita 3 wanita di Papua meninggal setelah ditembak TNI-Polri adalah berita palsu atau hoaks.***