Cek Fakta: Beredar Kabar Jumlah Korban Perang di Jalur Gaza hanya Propaganda Palestina

- 19 Mei 2021, 17:25 WIB
Peristiwa pertempuran di jalur Gaza
Peristiwa pertempuran di jalur Gaza /@gangsempoi/Instagram



MANTRA SUKABUMI - Belum lama ini beredar sebuah unggahan yang memberikan tuduhan propaganda terkait korban perang di Jalur Gaza, Palestina.

Unggahan tersebut menuduh jika jumlah korban akibat perang di Jalur Gaza hanyalah propaganda dari Palestina.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, unggahan yang menyebut korban perang di Jalur Gaza hasil dari propaganda Palestina, dikategorikan ke dalam konten hoaks.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Siapa Sangka Sering Konsumsi Seblak Pedas Bisa Sebabkan Penyakit Bahaya Darah Tinggi hingga Kanker Lambung

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman Turn Back Hoax pada 19 Mei 2021, akun Twitter @AgoesAguss membagikan sebuah video berdurasi 1 menit 56 detik.

Berikut adalah narasi yang dituliskan oleh akun @AgoesAguss terkait video tersebut:

"Propaganda Palestine. Agama adalah bisnis yang laku keras dalam masyarakat yang diselimuti kebodohan. Ibnu Rusyd."

Video memperlihatkan sejumlah orang yang meninggal dunia dan diselimuti oleh kain kafan.

Terdapat narasi dalam video yang mengatakan jika korban meninggal akibat perang hanyalah rekayasa media Palestina.

Pasalnya, beberapa detik dari video tersebut memperlihatkan pergerakan kepala sehingga dimaknai bahwa sebenarnya korban yang tewas hanya pura-pura saja.

Baca Juga: Hendropriyono Sebut Konflik Israel-Palestina Bukan Urusan Indonesia, Abdul Mu'ti : Tak Cerminkan Sikap Negaraw

Unggahan dari akun @AgoesAguss muncul saat kekacauan karena konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel baru-baru ini.

Media nasional maupun internasional sama-sama melaporkan, setidaknya 120 warga Palestina telah tewas dalam perang yang tak kunjung mereda itu.

Berdasarkan video yang diunggah, akun @AgoesAguss mengklaim jika jumlah kematian warga Palestina adalah hasil dari sebuah propaganda.

Namun setelah ditelusuri oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), video yang bersangkutan tidak berkaitan sama sekali dengan korban perang Palestina.

Diketahui bahwa video itu diambil saat para mahasiswa pendukung Ikhwanul Muslimin di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, melakukan protes terhadap rezim.

Terlihat para mahasiswa tersebut melakukan teatrikal menjadi mayat dengan diselimuti kain kafan berwarna putih.

Baca Juga: Hilmi Firdausi: Sarankan Hendropriyono Ikuti Tes Wawasan Kebangsaan

Sumber asli video berasal dari channel YouTube Aridat Albadil, atau dalam bahasa Indonesia bernama Koran Al-Badeel.

Video itu pertama kali diunggah oleh kanal Aridat Albadil pada 20 Oktober 2013 lalu, dengan narasi "Representasi jenazah dipertunjukkan di dalam Universitas Al-Azhar".

Berikut ini adalah keterangan lanjutan dalam video tersebut di antaranya yakni:

"Puluhan mahasiswa Ikhwanul Muslimin di Universitas Al-Azhar mengadakan demonstrasi massal di depan gedung administrasi perguruan tinggi, dan para mahasiswa dari Universitas Al-Azhar bergabung bersama anak-anak, dan masyarakat berjalan berdampingan."

"Kampus digunakan untuk memobilisasi mahasiswa, dan mengganggu studi mereka karena pawai untuk pergi ke College of Engineering."

Diketahui, para mahasiswa pendukung Ikhwanul Muslimin kerap melakukan protes dan bentrok dengan militer pasca tergulingnya rezim Presiden Muhammad Mursi.

Baca Juga: Inalillahi, Ganjar Pranowo Sampaikan Berita Duka Cita: Jenengan Orang Baik

Pada masa rezim Abdul Fattah Al-Sisi, Ikhwanul Muslimin dinyatakan sebagai organisasi teroris.

Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa, klaim dari akun @AgoesAguss adalah hoaks dan termasuk kategori konten yang menyesatkan.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: turnbackhoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x