Cek Fakta: Benarkah Jerman Bantu Bebaskan Habib Rizieq Shihab, Ini Faktanya

- 22 Desember 2020, 10:20 WIB
Tangkap layar / turnbackhoax
Tangkap layar / turnbackhoax /

  MANTRA SUKABUMI – Staf Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia yang menyambangi markas FPI di Petamburan pada Jumat, 18 Desember 2020, yang masih banyak diperbincangkan publik.

Meski pihak kedubes Jerman sudah meminta maaf dan menyesali kejadian tersebut yang dilakukan oleh salah satu stafnya yang mendatangi Markas FPI, namun persoalan ini masih belum usai sampai saat ini.

Bahkan Baru-baru ini beredar di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa kedubes Jerman membantu untuk kekbebasn Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) yaitu Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Berani Beda, Berikut Ide Hadiah Natal Serba Orange

Baca Juga: Jubir Presiden Jokowi Tiba-tiba Sampaikan Berita Duka Mendalam, Ada Apa?

Kalaim tersebut diunggah oleh pemiliki akun yang bernama Denny Rifandie (@dennyrif) membagikan sebuah video yang diambil dari Youtube di akun Facebool miliknya, video tersebut berjudul:

MENGEJUTKAN! BERITA HARI INI, PRABOWO, KEDUBES JERMAN, BEBASKAN HABIB RIZIEQ FPI, POLISI KAPOLRI”

Selain itu, pemilik akun Facebook juga membubuhkan sebuah narasi yang bertuliskan sebagai berikut:

ketika TV meansteram, tidak bisa diandalkan sebagai sumber informasi yg kredible. Youtube jadi alternative yg lengkap dan informatif. .” tulis pemilik akun Facebook Denny Rifandie.

Berdasarkan hasil penelusuran mantrasukabumi.com yang dikutip dari situs turnbakchoax.id dengan judul “JERMAN BANTU BEBASKAN HRS” pada Selasa, 22 Desember 2020, bahwa klaim yang beredar di media sosial Facebook yang diunggah oleh pemilik akun Denny Rifandie adalah klaim yang salah.

Baca Juga: Tepat Dihari Ibu 22 Desember, Menkopolhukam Mahfud MD Bawa Kabar Duka, Ada Apa?

Faktanya, klaim yang menyebut bahwa Jerman bantu membebaskan HRS adalah klaim yang salah.

Diketahui bahwa kedatangan diplomat Jerman ke markas FPI atas inisiatif pribadi bukan utusan resmi dari Kedubes Jerman dan Kepala Perwakilan Kedubes Jerman sampaikan permintaan maaf dan penyesalannya atas kejadian tersebut.

Sebagaimana yang disamapaikan Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, pada hari Minggu, 20 Desember 2020, Kementerian Luar Negeri telah memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta untuk meminta klarifikasi dan menyampaikan protes atas kegiatan Staf Kedutaan Jerman di Jakarta yang mendatangi sebuah organisasi di Petamburan beberapa hari yang lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Jerman membenarkan keberadaan staf Kedutaan di sekretariat organisasi tersebut.

Baca Juga: Semakin Memanas, Politisi PDIP Dewi Tanjung Ungkit Proyek E-KTP yang Dikaitkan Dengan Anak SBY

Kepala Perwakilan Kedubes Jerman menyampaikan bahwa keberadaan staf Kedubes Jerman di tempat tersebut dan pertemuan yang dilakukan adalah atas inisiatif pribadi tanpa mendapatkan perintah atau sepengetahuan pimpinan Kedutaan Besar Jerman.

Atas kejadian ini, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman sampaikan permintaan maaf dan penyesalannya atas kejadian tersebut.

Kepala Perwakilan Kedubes Jerman juga menyangkal isi berbagai pernyataan yang disampaikan salah satu pimpinan ormas dimaksud.

Kepala Perwakilan Kedubes Jerman memastikan bahwa insiden tersebut tidak mencerminkan kebijakan Pemerintah dan Kedutaan Besar Jerman serta menolak tegas kesan bahwa kedatangan staf Kedutaan tersebut sebagai bentuk dukungan Jerman kepada organisasi tersebut.

Baca Juga: Ingin Lihat Anak SBY Diperiksa KPK, Politikus PDIP: Harta SBY Ditelusuri Sumbernya dari Mana?

Atas kejadin ini Kedutaan Jerman juga secara tegas menyampaikan dukungan dan komitmen pemerintah Jerman untuk melanjutkan kerja sama bilateral dengan Indonesia untuk melawan intoleransi, radikalisme, dan ujaran kebencian.

Dalam hal ini Kementerian Luar Negeri menuntut agar Kedutaan Besar Jerman memberikan pernyataan resmi kepada publik sebagaimana yang dijelaskan kepada Kementerian Luar Negeri.

Kedubes Jerman menyampaikan bahwa staf diplomatik tersebut telah diminta kembali segera untuk mempertanggung-jawabkan tindakannya dan memberikan klarifikasi kepada pemerintahnya.

Sebagai informasi, polemik kedatangan diplomat Jerman di Petamburan ini bermula tatkala viralnya dua foto di media sosial yang diklaim terdapat sosok perwakilan Kedubes Jerman akan memasuki Markas FPI.

Baca Juga: Dari Jokowi hingga Sandiaga Uno, Tokoh-tokoh Nasional Sampaikan Ucapan Selamat Hari Ibu

Foto pertama menunjukkan terdapat dua orang warga negara asing tampak memasuki Kantor Sekretariat FPI.

Sementara, foto kedua menampilkan sebuah mobil dengan plat nomor berlatar putih yang umum dipakai oleh perwakilan para kedutaan besar negara sahabat di Indonesia. Namun, foto tersebut tidak jelas menunjukkan nomor plat mobil.

Dengan demikian, klaim yang beredar di sosial media yang menyebut bahwa Jerman bantu membebaskan Habib Rizieq melalui sebuah unggahan video yang diunggah oleh pemilik akun Facebook Denny Rifandie merupakan kabar yang salah atau hoaks.

Sehingga, klaim tersebut menurut Firts Draft dapat dikategorikan sebagai konten yang salah atau Misleading Content.***

Editor: Encep Faiz

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah