Cek Fakta: Beredar Unggahan Facebook Menyatakan Ledakan Bom Nuklir Bawah Laut Jadi Penyebab Tsunami Aceh

- 25 Maret 2021, 18:11 WIB
Bangkai kendaraan yang rusak akibat tergulung gelombang tinggi tsunami Aceh pada tahun 2004 masih berserakan di kawasan Masjid Baiturrahman, Banda Aceh./Dok. Marsis Santoso/Portal Brebes
Bangkai kendaraan yang rusak akibat tergulung gelombang tinggi tsunami Aceh pada tahun 2004 masih berserakan di kawasan Masjid Baiturrahman, Banda Aceh./Dok. Marsis Santoso/Portal Brebes /

Koordinator Bidang Mitigasi dan Gempa Bumi BMKG, Daryono menjelaskan gempa tektonik yang memicu tsunami Aceh 2004 tidak terjadi dengan tiba-tiba.

Tetapi, gempa tektonik tersebut telah melalui proses gempa pembuka, yakni gempa di Simeulue, Aceh dengan magnitudo 7,0 pada 2 November 2002.

Sejak gempa pembuka terjadi, serangkaian gempa-gempa susulan yang berkekuatan rendah kerap terjadi. Daryono menyatakan fenomena ini merupakan gempa pendahuluan.

Baca Juga: Proyek Hambalang Dilanjutkan Pemerintah, Andi Arief: Gugurlah Vonis Andi Mallarangeng

Setelah terus-menerus terjadi gempa susulan, pada 26 Desember pukul 08.58.53 WIB terjadilah puncak gempa yang berkekuatan 9,2 magnitudo.

Fenomena gempa pendahuluan yang berlangsung sejak 2002 tersebut merupakan bukti kuat gempa Aceh 2004 tidak dipicu ledakan nuklir, tetapi oleh gempa tektonik.

Gempa Aceh 2004 membentuk jalur rekahan di sepanjang zona subduksi dari sebelah barat Aceh di selatan, hingga Kepulauan Andaman-Nicobar di utara sepanjang sekitar 1500 km.

"Ini adalah bukti bahwa rekahan gempa tektonik terjadi di segmen Megathrust Aceh-Andaman. Rekahan panjang yang terbentuk di sepanjang jalur subduksi lempeng ini adalah bukti bahwa deformasi dasar laut yang terjadi bukan disebabkan oleh ledakan nuklir," ujar Daryono.

Jika penyebabnya ledakan nuklir, maka deformasi yang terbentuk seharusnya terpusat di satu titik dan tidak berupa jalur.***

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah