Cek Fakta: Beredar Unggahan Facebook Menyatakan Ledakan Bom Nuklir Bawah Laut Jadi Penyebab Tsunami Aceh

- 25 Maret 2021, 18:11 WIB
Bangkai kendaraan yang rusak akibat tergulung gelombang tinggi tsunami Aceh pada tahun 2004 masih berserakan di kawasan Masjid Baiturrahman, Banda Aceh./Dok. Marsis Santoso/Portal Brebes
Bangkai kendaraan yang rusak akibat tergulung gelombang tinggi tsunami Aceh pada tahun 2004 masih berserakan di kawasan Masjid Baiturrahman, Banda Aceh./Dok. Marsis Santoso/Portal Brebes /

MANTRA SUKABUMI - Belum lama ini beredar informasi di platform media sosial Facebook, yang menyatakan penyebab tsunami Aceh pada 2004 silam.

Informasi tersebut menyatakan, bahwa penyebab tsunami Aceh adalah ledakan bom nuklir yang berada di bawah laut.

Dilaporkan bahwa informasi terkait penyebab tsunami Aceh itu, berasal dari fisikawan Prancis serta mengutip pernyataan seseorang bernama Jerry D Gray.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Polda Metro Jaya Perintahkan Polisi untuk Tetap Menilang Kendaraan Plat RF yang Melanggar

Dalam unggahan tersebut, terdapat sebuah narasi. Berikut adalah narasi pada informasi yang beredar tersebut.

"Menurut Jerry D gray dan fisikawan Prancis. Tsunami Aceh yang terjadi pada tahun 2004, bukan akibat gempa bumi, melainkan merupakan ledakan bom nuklir bawah laut. Percaya? Simak yaa. Just information !".

Dalam unggahan tersebut juga menyertakan sebuah video berdurasi satu menit, yang hingga 25 Maret 2021 ini telah disaksikan sebanyak 4.400 kali.

Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, informasi dari unggahan tersebut dinyatakan berita palsu atau hoaks.

Dikutip mantrasukabumi.com dari Antara pada Kamis, 25 Maret 2021, menurut keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tsunami Aceh pada 2004 dipicu oleh gempa tektonik.

Baca Juga: Ternyata Mandi Junub dengan Istri Hari Jumat Dapat Pahala Puasa dan Sholat Setahun

Menurut keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tsunami Aceh pada 2004 dipicu oleh gempa tektonik.

Penyebabnya bukanlah dari ledakan bom nuklir, sebagaimana yang dipaparkan dalam unggahan yang menjadi buah bibir di media sosial tersebut.

Koordinator Bidang Mitigasi dan Gempa Bumi BMKG, Daryono menjelaskan gempa tektonik yang memicu tsunami Aceh 2004 tidak terjadi dengan tiba-tiba.

Tetapi, gempa tektonik tersebut telah melalui proses gempa pembuka, yakni gempa di Simeulue, Aceh dengan magnitudo 7,0 pada 2 November 2002.

Sejak gempa pembuka terjadi, serangkaian gempa-gempa susulan yang berkekuatan rendah kerap terjadi. Daryono menyatakan fenomena ini merupakan gempa pendahuluan.

Baca Juga: Proyek Hambalang Dilanjutkan Pemerintah, Andi Arief: Gugurlah Vonis Andi Mallarangeng

Setelah terus-menerus terjadi gempa susulan, pada 26 Desember pukul 08.58.53 WIB terjadilah puncak gempa yang berkekuatan 9,2 magnitudo.

Fenomena gempa pendahuluan yang berlangsung sejak 2002 tersebut merupakan bukti kuat gempa Aceh 2004 tidak dipicu ledakan nuklir, tetapi oleh gempa tektonik.

Gempa Aceh 2004 membentuk jalur rekahan di sepanjang zona subduksi dari sebelah barat Aceh di selatan, hingga Kepulauan Andaman-Nicobar di utara sepanjang sekitar 1500 km.

"Ini adalah bukti bahwa rekahan gempa tektonik terjadi di segmen Megathrust Aceh-Andaman. Rekahan panjang yang terbentuk di sepanjang jalur subduksi lempeng ini adalah bukti bahwa deformasi dasar laut yang terjadi bukan disebabkan oleh ledakan nuklir," ujar Daryono.

Jika penyebabnya ledakan nuklir, maka deformasi yang terbentuk seharusnya terpusat di satu titik dan tidak berupa jalur.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah