Cek Fakta: Benarkah Foto PKI Muso yang Beredar Tengah Kubur Ulama dan Santri secara Massal?

- 16 Juni 2020, 04:30 WIB
ILUSTRASI kuburan
ILUSTRASI kuburan /Mirror/.*/Mirror

Kemudian, terlihat orang-orang di dalam parit tersebut di kelilingi oleh beberapa orang dengan seragam lengkap dan membawa sebilah senjata.

Baca Juga: Inggris Peringatkan Tiongkok Agar Tinjau Ulang Terkait Hong Kong, China Sebut Senjata Makan Tuan

Namun, setelah melalukan penelusuran bahwa klaim dari unggahan Facebook Supri Hastuti dengan klaim bahwa gbar yang ia unggah merupakan kuburan massal ulama dan santri oleh PKI Muso pada tahun 1948 adalah klaim yang salah.

Mengutip dari situs turnbackhoax.id oleh Tim Mantra Sukabumi menyebutkan bahwa faktanya, bukan kuburan massal ulama dan santri oleh PKI Muso pada tahun 1948.

Foto tersebut adalah salah satu foto yang diduga orang-orang yang terlibat PKI dan akan dieksekusi di sebuah parit pada tahun 1965.

Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin Akan Terjadi 21 Juni 2020, Berikut Wilayah yang Bisa Menyaksikannya

Mengutip dari berbagai sumber, foto yang sama diunggah di artikel berjudul “How the Australian, British, and US Governments Shamelessly Helped Kill Countless People in Indonesia in 1965” yang dimuat situs asia-pacificresearch.com, pada 23 Juli 2016.

Dalam foto tersebut diberi sebuah catatan: “Indonesians preparing to die in a mass grave," dalam bahasa Indonesia artinya “Orang Indonesia bersiap untuk mati di kuburan massal”.

Kemudian foto tersebut juga pernah dipublikasikan oleh sejumlah situs. Salah satunya oleh situs berbahasa Inggris yang berbasis di Pakistan, Dawn.

Baca Juga: Tiongkok Laporkan Kasus Covid-19 Tertinggi dalam 2 Bulan Terakhir, Sebelumnya Merasa Sudah Aman

Dalam situs tersebut dimuat sebuah foto pada 23 Juli 2015 dalam artikel yang berjudul “The volatile fusion: Origins, rise & demise of the ‘Islamic Left’”.

Foto dalam artikel itu diberi keterangan yang berbunyi “Soldiers guard a ditch full of leftist Indonesian activists. They were all shot (1965), jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya “Tentara menjaga parit yang penuh dengan aktivis kiri Indonesia. Mereka semua ditembak (1965).”

Artikel tersebut isinya menyinggung tentang seharah Indonesia pada masa Presiden Soekarno hkngga Soeharto yang kita ketahui pada masa ifu tengah maraknya penumpasan anggota PKI beserta simpatisannya di Indonesia.

Baca Juga: Tiga Pesan Rasulullah ﷺ dalam Pernikahan Sayyidina Ali bin Abi Thalib dengan Fatimah az-Zahra

Melanair sebuah pemberitaan salah satu media pemberitaan daring mwmyebut pemilik Perpustakaan Online 1965-1966, Yohanes Andreas Iswinarto, menyebut bahwa foto tersebut dimuat setidaknya dalam dua buku yang berisi cerita tentang PKI.

Dalam buku pertama “Kronik ’65: catatan hari per hari peristiwa G30S sebelum hingga setelahnya (1963-1971)” karya Hadi Kuncoro dkk yang diterbitkan oleh Media Pressindo Yogyakarta pada 2017. Foto itu terdapat pada halaman 562.

Kemudian yang kedua, menurut Yohanes, adalah buku “Penghancuran PKI” cetakan kedua karya Olle Tornquist yang diterbitkan oleh Komunitas Bambu pada 2017.

Baca Juga: Wow! Banjir Spek Canggih ini dia 6 Smartphone Terbaru di 2020 Bikin Gereget

Foto tersebut terdapat pada halaman 276. Olle memberikan keterangan “Siap dieksekusi dan dikuburkan” terhadap foto tersebut.

Selain itu, Foto ini pun pernah dimuat dalam buku Olle yang sama namun yang berbahasa Swedia, “Marxistik Barlast”, yang terbit pada 1982.

Dengan demikian, orang-orang dalam foto tersebut bukanlah ulama dan santri yang dibunuh oleh PKI Musso pada 1948.

Baca Juga: Ebi, Wisatawan yang Hilang di Laut Karang Hawu Ditemukan Meninggal

Klaim yang diunggaj oleh pengguna Facebook Supri Hastuti merupakan informasi yang salah atau keliru.

Berdasarkan Disinformasi dan Misinformasi informasi tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah atau False Content.**

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah