Heboh, Kopassus Dikabarkan Turun Gunung Bela Gatot Nurmantyo, Ini Faktanya

- 9 Oktober 2020, 08:45 WIB
Kisah Komando Operasi Senyap Kopassus, Tundukkan Komplotan Teroris Cuma Butuh Waktu 2 Menit
Kisah Komando Operasi Senyap Kopassus, Tundukkan Komplotan Teroris Cuma Butuh Waktu 2 Menit /Tim Lensa Purbalingga

MANTRA SUKABUMI - Gatot Nurmantyo saat ini tengah menjadi sorotan publik atas sepak terjangnya.

Sejak lengser dari Panglima TNI, nama Gatot Nurmantyo terus mencuat dengan berbagai isu yang digulirkan.

Setelah deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang kemudian mempercayakan Presidium kepada dirinya, Gatot juga disebut-sebut hendak nyapres.

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan Kopasus Turun Gunung untuk Bela Gatot Nurmantyo, Ini Faktanya

Selama ini Gatot dikenal sebagai prajurit yang memiliki karir cemerlang hingga ia bisa menduduki jabatan tertinggi sebagai Panglima TNI.

Baru-baru ini beredar sebuah video di sosial media dengan narasi "Tak terima mantan pimpinannya (Gatot Nurmantyo) diteriaki Anj*ng oleh Kusnan dr Kader PDIP.. Kopasus mulai turun gunung GAWAT..GAWAT..GAWAT..!!!"

Dikutip mantrasukabumi.com dari Kominfo pada Jumat, 9 Oktober 2020 dengan judul [DISINFORMASI] Kopassus Turun Gunung Bela Gatot Nurmantyo, narasi Kopassus turun gunung bela Gatot Nurmantyo adalah salah.

Faktanya, video tersebut  adalah perdebatan antara Komandan Kodim Jakarta Selatan dengan sejumlah Purnawirawan TNI yang hendak melakukan tabur bunga ke makam pahlawan revolusi di TMP Kalibata.

Baca Juga: Asyik, BLT BPJS Tahap 5 Sudah Cair, Begini Cara Cek Penerima Lewat Web, WA, dan SMS

Baca Juga: Cek Fakta: Peserta BPJS Kesehatan Dikabarkan Akan Dapat BLT Rp4 Juta, Ini Faktanya

Dalam video yang viral di media sosial itu, terjadi perdebatan antara Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Purnawirawan TNI dengan Dandim Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustiana.

Perdebatan tersebut terjadi ketika rombongan dari para peserta tabur bunga ini ingin masuk ke area TMP Kalibata. Mereka ingin melakukan penyekaran terhadap sejumlah makam pahlawan.

Namun aparat keamanan meminta mereka untuk mengatur jumlah peserta yang masuk ke TMP karena situasi pandemi Covid-19.**

Editor: Andriana

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah