5 Profesi yang Laku Saat Pandemi Covid-19, Keuntungannya Luar Biasa

- 11 Juli 2020, 18:35 WIB
ILUSTRASI tenaga medis dan alat pelindung diri (APD).*
ILUSTRASI tenaga medis dan alat pelindung diri (APD).* //ANTARA//ANTARA FOTO

 

MANTRA SUKABUMI - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan Indonesia khususnya melumpuhkan aspek ekonomi. Ratusan perusahaan gulung tikar, jutaan pekerja kena PHK, dan sebagainya.

Banyaknya perusahaan yang gulung tikar juga menyebabkan sulitnya lapangan pekerjaan setelah Covid-19 berlalu, karena perusahaan tersebut belum tentu buka seperti sedia kala.

Namun, ditengah kesulitan yang dihadapi masyarakat, ternyata masih ada beberapa pekerjaan yang justru bisa mendapat keuntungan yang besar di masa pandemi Covid-19 ini.

Beberapa profesi berikut ini memberikan peluang yang besar untuk menghasilkan uang, diantaranya:

Baca Juga: Mengejutkan, Dokter di AS Sebut Ada Gumpalan Darah di Setiap Organ Tubuh Jenazah Pasien Covid-19

Tenaga Medis dan Kesehatan

Salah satu profesi yang sangat dibutuhkan saat pendemi Covid-19 adalah tenaga medis. Mereka merupakan garda terdepan sebagai penolong pasien terinfeksi Covid-19.

Karena sulit dan sedikitnya tenaga medis yang tersedia, pemerintah sampai membuka peluang bagi relawan kesehatan untuk mendaftar, diantaranya relawan yang akan di tempatkan di RSD Wisma Atlet.

Oleh karena itu, tentu profesi ini secara tidak langsung memberikan peluang memperoleh uang dan kecil kemungkinan kena PHK saat pandemi seperti ini.

Meskipun di banyak tempat mereka melakukan ini semata-mata untuk membantu sesama warga. Mereka lakukan dengan tulus dan tidak mengharap imbalan.

Baca Juga: Malam Minggu Seru Dirumah Aja, Berikut Aplikasi Tontonan Film yang Bisa Dinikmati

Guru Privat

Pandemi Covid-19 selain meluluhlantahkan perekonomian, juga menghentikan aktivitas pembelajaran di sekolah. Pemerintah menetapkan pembelajaran dilakukan di rumah.

Dengan kebijakan tersebut, sebagian orang tua merasa kesulitan menjadi guru akademik dadakan, sehingga guru privat atau tenaga pengajar khusus disebut-sebut sangat laku dalam masa pandemi ini.

Dengan hadirnya guru privat, setidaknya mengangkat sedikit beban orang tua. Sebab menjadi guru dengan penguasaan materi tidak mudah dilakukan.

Baca Juga: Corona Tidak Pengaruhi Penjualan Hewan Kurban di Sukabumi

Psikolog

Setiap hari siaran televisi menyajikan jumlah orang yang terkena Covid-19. Bahkan para korban yang meninggal, jenazah yang ditolak diberbagai daerah menghiasai siaran televisi, sehingga sedikit banyak mempengaruhi kondisi psikis kita, bahkan menjadikan drop karena hal tersebut.

Bahkan, tidak sedikit mereka yang stress hanya karena pemberitaan Covid-19 ini. Oleh karena itu, kehadiran psikolog bisa sedikit meringankan beban pikiran kita. Mereka bisa menjadi tempat berkeluh kesah dan bahkan menjadi motivasi bagi yang terkena Covid-19.

Kurir Barang atau Makanan

Pemerintah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hampir di seluruh wilayah, sehingga berbagai kegiatan dibatasi, dan masyarakat dihimbau untuk tetap di rumah.

Hal ini lah yang bisa dimanfaatkan oleh para kurir makanan atau barang, karena salah satu usaha yang diperbolehkan adalah pengiriman baik makanan maupun barang.

Baca Juga: Ciptakan Ruang Keluarga yang Nyaman, Berikut 10 Tips Menata Ruang Keluarga Agar Terlihat Indah

Sehingga saat pandemi ini, profesi kurir makanan atau barang menjadi alternatif untuk menghasilkan uang.

Dibeberapa tempat ekpedisi, bahkan dibuka lowongan pekerjaan yang cukup banyak untuk membantu perusahaan tersebut karena permintaan pengiriman barang secara online yang naik secara drastis.

Penjual atau Produsen Masker & Hand Sanitizier

Kebijakan penerapan protokol kesehatan tentu memberikan pengaruh dan dampak yang signifikan bagi pengusaha masker kain.

Di tengah penerapan protokol kesehatan, berbagain instansi, lembaga, bahkan masyarakat berbondong-bondong membeli masker dan hand sanitizier seperti himbauan pemerintah.

Baca Juga: Main Game Sehari 22 Jam, Bocah 15 Tahun Lumpuh dan Stroke Otak

Hal ini yang terkadang dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, sehingga Indonesia sempat kesulitan masker dan bahkan harga yang ada naik lebih dari 10 kali lipat.**

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x