MANTRA SUKABUMI - Backsound lagu EDM yang tiba-tiba dibalut dengan sentuhan musik bernuansa jawa viral baru-baru ini.
Lathi, lagu yang bergenre EDM dengan liriknya berbahsa inggris viral di jagat maya. Lagu tersebut banyak dipakai sebagai backsound di apikasi Tik Tok.
Pengguna Tik Tok pasti pernah melihat video Disney Princess yang kemudian diedit menjadi versi Indonesia. Seperti Queen Elsa yang diedit menggunakan sanggul seperti perempuan Jawa.
Baca Juga: Simak 8 Cara Membaca Kejujuran Seseorang Melalui Gerakan Mata
Jika dibandingkan dengan video yang lain seperti Moana yang diedit menjadi versi Papua, maka akan menemukan kesamaan backsound yang digunakan dalam video-video tersebut.
Yang menjadi pertanyaan bagi sebagian orang yang belum mengetahuinya, apakh lagu Lathi merupakan karya musisi lokal atau internasional?
Siapakah pencipta dan penyanyi lagu ini? Jika kamu masih bertanya-tanya, sebaiknya kamu baca 3 fakta tentang lagu Lathi. Eits, lagu ini punya pesan yang dalam jika kamu resapi dengan sepenuh hati!
Baca Juga: Diduga Sebar Ujar Kebencian Bernuansa SARA, Abu Janda Diperiksa Polisi
1. Masterpiece dari Weird Genius dan Sara Fajira
Lagu lathi merupakan hasil kolaborasi dari Weird Genius dan Sara Fajira. Lagu ini baru dirilis pada 27 Februari 2020. Sedangkan music video (MV)-nya dirilis pada 26 Maret 2020.
Tak hanya lagunya yang viral, MV lagu Lathi juga telah diputar sebanyak 28 juta kali di Youtube sampai saat ini, 28 Mei 2020.
Weird Genius sendiri adalah grup musik yang terdiri dari Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Gerald Liu. Grup yang terbentuk sejak 2016 ini bermusik di genre elektronik. Mereka telah mencipatkan banyak karya sejak 2017 dan berkolaborasi dengan banyak musisi,
Sedangkan Sara Fajira adalah penyanyi sekaligus rapper dari Surabaya. Ia ternyata pernah menjadi kontestan Idola Cilik. Sebelumnya ia juga pernah berkolaborasi dengan Eka Gustiwana dalam membuat lagu Getting Over You.
Baca Juga: Kabar Gembira, Preman Pensiun 4 Kembali Tayang Usai Pandemi Berakhir
2. Memadukan musik EDM dan musik Jawa
Perpaduan music EDM dan Jawa adalah hal yang paling khas di lagu ini. Weird Genius berhasil mengkombinasikan musik EDM yang modern dan musik Jawa tradisional dengan sangat menarik.
Walaupun terkesan kontradiktif, perpaduan dua elemen yang berbeda ini justru menjadi daya tarik utama lagu Lathi.
Awalan lagu dibuka dengan suara insturmen gamelan dengan ketukan rapat yang membuat nuansa lagu menjadi intens. Suara instrument gamelan ini yang selanjutnya mengantar ke bagian verse singkat sebelum bridge yang singkat pula. Sampai akhirnya bagian chorus masuk dengan semarak diiringi music khas jawa dan sentuhan EDM yang menonjol.
Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 981: Terungkapnya Identitas Flying Six
Di bagian awal chorus ini pula, terdapat lirik jawa yang jadi ciri khas lagu, “kowe ‘ra isa mlayu saka kesalahan, ajining diri ana ing lathi”. Artinya, ‘kamu tak bisa lari dari kesalahan, berharganya diri berasal dari ucapan (lidah).
Selain kombinasi musik, Weird Genius dan Sara Fajira juga memaksimalkan perpaduan modern dan Jawa di MV mereka. Di MV-nya selain memvisualisasikan lirik, Weird Genius juga memberikan komponen-komponen Jawa. Antara lain seperti sinden, kuda lumping dan debus, dan wayang kulit.
Di segi modern, Weird Genius menghadirkan lewat tarian modern dan stage act totalitas yang didukung elemen tambahan.
Baca Juga: Ilmuwan Klaim Temukan Planet Mirip Bumi, Keberadaannya Layak Huni
3. Memuat pesan untuk korban toxic relationship
Dengan konsep yang unik dan music yang energetik, lagu Lathi sebenarnya mengangkat cerita yang kelam.
Dari liriknya, kita bisa membaca bahwa lagu ini menceritakan kekerasan domestik yang terjadi di dalam sebuah hubungan. Atau dengan kata lain bercerita tentang toxic relationship.
Cerita toxic relationship ini juga bisa kita lihat dari visualisasi di MV-nya. Sara Fajira yang digambarkan sebagai korban, awalnya terlihat bahagia dalam balutan dress putih sedang dalam pelukan kekasih.
Artikel ini telah terbit sebelumnya di jurnalpresisi.pikiranrakyat.com dengan judul "Viral! Lagu Lathi dan 3 Hal yang Harus Kamu Tahu dari Lagu ini."
Baca Juga: Wow dalam Sehari Hampir 8.000 Kasus Baru COVID-19 Muncul di India
Setelahnya ia digambarkan terikat oleh rantai yang menandakan kekangan dari kekasih yang posesif. Tak sampai situ, Sara kemudian terlihat semakin tertekan ketika dress putihnya bersimbah darah.
Gambaran ini adalah visualisasi kekerasan fisik dalam berpacaran. Sayangnya, sampai saat ini kasus kekerasan dalam berpacaran masih banyak terjadi.
Namun, pesan yang terpenting dari lagu ini adalah ajakan untuk bangkit dan keluar dari toxic relationship.
Baca Juga: Pertamina Luncurkan Promo Potongan Harga Tabung Gas Hingga 18 Juni 2020, Simak Penjelasannyare
Sara yang digambarkan tertekan dengan kekerasan, pada akhirnya digambarkan menemukan kembali kekuatannya. Sosok perempuan hitam yang muncul saat chorus dan menyanyikan lirik Jawa sebenarnya lebih dari jelmaan iblis yang menakutkan.
Sosok ini menggambarkan ketegasan dan keberanian yang ada pada perempuan, sekalipun perempuan korban toxic relationship.
Dancer perempuan dan sinden yang menari dengan percaya diri juga menunjukkan kekuatan seorang perempuan. Akhrinya dengan keberanian dan ketegasan ini, Sara berhasil ‘membunuh’ hubungan yang toxic dan menemukan dirinya yang baru.
**(R.D. Bernastito/Jurnal Presisi PRMN).