2 Ustadz Gaul yang Sebelumnya Pernah Geluti Dunia Hitam, Berikut ini Profilnya

- 9 April 2021, 14:00 WIB
ILUSTRASI pengajian membuat hidup bahagia.*
ILUSTRASI pengajian membuat hidup bahagia.* /PIXABAY/mufidpwt

Pertama kali menerima honor dari pekerjaan mendakwah berasal dari sebuah masjid di bilangan Mangga Dua sebesar 35 ribu rupiah.

Pada satu kesempatan saat menjadi imam, jemaat masjid bubar menolak dipimpin oleh tukang mabok.

 Baca Juga: Soal Penjara Habib Rizieq, Politisi Demokrat: Mereka Layak Dibebaskan

 Baca Juga: PN Jaktim Jelaskan Agenda dan Tata Cara Sidang Lanjutan Rizieq Shihab yang akan Digelar pada 12 April

Jefri dikenal sebagai pendakwah secara luas pada tahun 2002 untuk ceramah dan doa dalam acara "Salam Sahur atau Salsa" di Trans7, dan dikontrak untuk acara yang sama pada tahun berikutnya.

Pada tahun 2004 Jefri pernah mengisi acara Tausiah di MNCTV dan tujuh episode acara "Kumis Remaja" setiap Minggu pagi.

Pada awalnya Jefri sempat berpakaian gamis panjang lengkap dengan sorban, tetapi menggantinya karena berpikir bahwa segmennya remaja dan tidak cocok untuk pakaian tersebut, Jefri pun populer dengan baju koko nya dan menjadi merek dagang umum sebagai daya jual pedagang untuk mempopulerkan baju tersebut.

Pada tahun 2005 kegiatan ceramahnya mencapai tiga sampai empat kali dalam sehari dan pengajian rutin "I Like Monday" di rumahnya dengan jemaat tetap, Pada tahun yang sama Jefri diminta memberikan ceramah di Istana Negara di mana salah satu penggemarnya adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

pada tahun 2005 Jefri meluncurkan album rohani "Lahir Kembali" yang komersial, kemudian pada tahun 2006 ia meluncurkan album keduanya "Shalawat" di mana ia berduet dengan istrinya Pipik Dian Irawati dalam dua lagu; "Shalawat Badar" dan "Thola`al Badru".

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah