Network
Indonesia, yang bergulat dengan lonjakan infeksi virus, melaporkan 2.858 infeksi virus korona baru dan 82 kematian lainnya pada Minggu 30 Agustus, menjadikan jumlah total kasus menjadi 172.053 dan kematian menjadi 7.343.
Penyelenggara acara hari Sabtu mengatakan mereka telah memprioritaskan keselamatan, meminta pendengar memberikan hasil tes negatif dan memakai masker.
Konser, yang akan diikuti oleh yang lain pada hari Minggu, menarik sekitar 900 orang dengan 300 mobil, semuanya harus tetap di dalam kendaraan mereka.
Baca Juga: Terbaru, Setelah Serangan Balon dari Gaza, Tank Israel Menghantam Hamas
Setiap mobil menyetel saluran radio FM untuk mendengarkan konser. Masing-masing disemprot dengan disinfektan pada saat kedatangan, dan menerima detektor karbon dioksida untuk memperingatkan penghuni agar membuka jendela mereka jika tingkat gas berbahaya naik terlalu tinggi.
"Konser ini adalah inisiatif yang luar biasa," kata seorang pendengar, pria berusia 45 tahun yang hanya menyebut namanya sebagai Emilia. "Ini sangat bagus, terutama ketika kita tidak tahu kapan pandemi akan berakhir."
Sebagai kota berpenduduk 10 juta, Jakarta baru-baru ini mencatat peningkatan infeksi harian tertinggi di antara wilayah Indonesia, dan mempertahankan pembatasan pada transportasi umum dan bisnis, meskipun minggu ini gubernurnya mengatakan bioskop akan segera dibuka kembali.
Baca Juga: Lakukan Perlawanan Intimidasi Otoriter China, Taiwan Buat Pengakuan dengan Delegasi Ceko
Dampak buruk dari virus tersebut memaksa musisi dan kru mereka beradaptasi, kata Adib Hidayat, yang mengikuti tren musik untuk industri Indonesia.
"Jika konsep (drive-in) bisa memiliki protokol yang ketat dan disiplin yang ketat dari penonton, itu bisa menjadi salah satu terobosan baru," katanya kepada Reuters.**
