MANTRA SUKABUMI - Dengan menggunakan teknologi canggih dan terbaru, Arab Saudi merilis gambar 3D Hajar Aswad.
Gambar Hajar Aswad yang dirilis Arab Saudi beberapa waktu lalu, merupakan hasil dari penggabungan sejumlah gambar dengan resolusi tinggi.
Arab Saudi merilis gambar Hajar Aswad ini untuk menunjukkan detail teknis dan dimensi tekniknya yang jarang diketahui orang banyak menggunakan teknologi terbaru.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Teknologi terbaru yang berhasil mengambil gambar Hajar Aswad di Mekah, Saudi Arabia, yaitu teknologi Fox Stack Panorama, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Arab News, Rabu, 5 Mei 2021.
Hajar Aswad adalah sebuah batu yang diyakini umat muslim berasal dari surga, pertama kali ditemukan oleh Nabi Ismail kemudian yang meletakkan Hajar Aswad tersebut adalah Nabi Ibrahim.
Untuk diketahui, dulu batu ini memiliki sinar yang sangat terang sehingga seluruh jazirah Arab dapat diteranginya.
Pihak berwenang di Arab Saudi telah merilis gambar baru yang diproses secara khusus dari situs-situs Islam dan arkeologi terpenting di Masjidil Haram di Makkah.
Baca Juga: Pantas Saja 18 Juta Lebih Warga Nekat Mudik di Tahun 2021, Ternyata Ini Sebabnya
Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci mengambil 1.050 foto Hajar Aswad dan tempat suci Ibrahim menggunakan teknologi Fox Stack Panorama, yang menggabungkan gambar dengan berbagai tingkat kejelasan untuk menghasilkan satu gambar Hajar Aswad dengan resolusi tinggi yang akurat.
"Pihak berwenang tertarik menggunakan teknik pencitraan terbaru karena pentingnya Hajar Aswad bagi umat Islam," kata wakil sekretaris jenderal Proyek dan Badan Studi Teknik di kepresidenan, Sultan bin Ati Al-Qurashi.
Batu berwarna hitam kemerahan berbentuk lonjong ini berdiameter 30 cm dan terletak di sudut tenggara Ka'bah.
Batu itu diposisikan 1,5 meter di atas tanah dan ditempatkan di dalam bingkai yang terbuat dari perak murni untuk perlindungan.
Baca Juga: Resmi Dipersunting Fero Walandouw, Cita Citata Melepas Masa Lajang: Alhamdulillah Sah
Al-Qurashi mengatakan pihak berwenang sangat ingin mendokumentasikan Hajar Aswad dan tempat suci Ibrahim untuk menunjukkan detail teknis dan dimensi tekniknya.
"Ini adalah teknik canggih yang digunakan untuk pertama kalinya dalam membangun model yang sangat menyerupai bentuk dan ukuran tempat suci Nabi Ibrahim kami," tambah Al-Qurashi.
Badan Studi Proyek dan Teknik sedang membangun pameran virtual untuk menampilkan semua karya ini dalam model 3D yang dianggap sebagai replika persis dari koleksi arkeologi, dan akan mencakup 123 karya berbeda dari Museum Arsitektur Dua Masjid Suci.***