Sebut Iran Ancaman Terbesar bagi Israel, Benjamin Netanyahu: Semoga Tak Terjadi

1 Juni 2021, 19:07 WIB
Perdana Menteri Terlama Israel Benjamin Netanyahu Terancam Lengser Setelah Oposisi Sepakat Koalisi /instagram.com/b.netanyahu/

MANTRA SUKABUMI - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ancaman terbesar bagi Israel adalah ancaman eksistensial dari Iran.

Benjamin Netanyahu takut ancaman tersebut terjadi. Pasalnya ancaman eksistensial Iran sudah terjadi pada bulan lalu meskipun pihak Iran menepis tuduhan itu.

Hal itu disampaikan langsung oleh Benjamin Netanyahu melalui Twitter pribadinya pada Selasa, 1 Juni 2021.

Baca Juga: Kerap Tampil Seksi, Jessica Iskandar Ngaku Ditegur Ibunya: Mudah-mudahan ini Terakhir

Baca Juga: Waspada, Banyak Minum Air Putih Ternyata Dapat Sebabkan Masalah pada Tubuh, Mual dan Muntah Salah Satunya

Menurut Benjamin Netanyahu, Iran adalah musuh besar bagi Israel.

"Ancaman terbesar bagi kami adalah ancaman eksistensial yang ditimbulkan oleh Iran untuk mempersenjatai diri dengan senjata nuklir," kata Netanyahu, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @netanyahu pada Selasa, 1 Juni 2021.

Benjamin Netanyahu mengungkapkan ancaman eksistensial Iran berharap tidak terjadi.

"Jika kita harus memilih, semoga tidak terjadi," sambungnya.

Baca Juga: Selain Cegah Stroke, Konsumsi Santan juga dapat Tingkatkan Kesehatan Tubuh Lainnya

Bukan hanya pada Israel, gesekan pun bisa terjadi pada Amerika Serikat.

Hal itu dipicu ketika Iran berusaha menekan AS untuk mencabut sanksi Teheran mengenai program nuklir.

Netanyahu berharap tidak terjadi peperangan dengan Iran apalagi dengan sahabat baiknya AS.

"Antara gesekan dengan sahabat baik kita Amerika Serikat dan penghapusan ancaman eksistensial - penghapusan ancaman eksistensial semakin meningkat," ucap Netanyahu.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Menangis Tersedu Dipelukannya, Ivan Gunawan: Gua Kasihan, Dia Selalu jadi Orang yang Tersudutkan

Diketahui, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan akan kembali pada kesepakatan nuklir antara Teheran setelah Donald Trump menarik diri setelah Iran memulihkan kesepakatan tersebut.

Sebelumnya, AS menuduh Iran telah menyerang beberapa kapal tanker minyak milik Israel di Teluk Oman dengan ranjau.

Meski begitu, Iran tetap membantah bahwa penyerangan tersebut bukan dari pihaknya.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler