PM Palestina: Kami Tidak Melihat Naftali Bennett Lebih Baik dari Benjamin Netanyahu

15 Juni 2021, 21:31 WIB
Naftali Bennett Jadi Pemimpin Israel, Perdana Menteri Palestina: Kami Tidak Melihat Lebih Baik dari Sebelumnya /instagram.com/naftalibennett/

MANTRA SUKABUMI - Perdana Menteri (PM) Palestina, menyebut jika pemerintahan baru Israel yang dipimpin Naftali Bennett sama buruknya dengan era Benjamin Netanyahu.

Seperti diketahui, penggulingan Benjamin Netanyahu oleh koalisi Naftali Bennett terjadi setelah konflik 11 hari Israel-Palestina pada 10 Mei 2021 lalu.

Naftali Bennett pun resmi menggantikan Benjamin Netanyahu, namun hal ini rupanya tidak dianggap kabar baik oleh PM Palestina.

Baca Juga: Putri Titi DJ Pamer Foto Saat Berada di Los Angeles, Masker Stephanie Poetri Jadi Sorotan Netizen

Dikutip mantrasukabumi.com dari The Guardian, pemerintahan baru Israel yang dipimpin oleh seorang pendukung pemukiman tersebut, sama buruknya dengan sebelumnya.

"Kami tidak melihat pemerintahan baru (Naftali Bennet) ini lebih baik dari yang sebelumnya (Benjamin Netanyahu)," ujar PM Palestina, Mohammad Shtayyeh.

Shtayyeh pun menegaskan, pihaknya akan mengutuk pengumuman Perdana Menteri baru Naftali Bennett jika memutuskan untuk mendukung pemukiman Israel.

"Pemerintah baru tidak memiliki masa depan jika tidak mempertimbangkan masa depan rakyat Palestina dan hak-hak mereka yang sah," tambah Shtayyeh.

Berbicara kepada kabinetnya yang baru dibentuk belum lama ini, Naftali Bennet mengatakan Israel berada 'pada awal hari baru'.

Ia telah mengesampingkan Palestina, dan ingin Israel mempertahankan kendali penuh atas semua tanah yang didudukinya.

Bahkan sebelumnya, Naftali Bennet sudah menyerukan Israel untuk lebih kuat dalam serangannya di Jalur Gaza, Palestina.

Diketahui bahwa Naftali Bennett pernah menjadi kepala staf Benjamin Netanyahu, dan anggota partai Likud-nya, tetapi mereka telah menjadi saingan sengit.

Pada Senin, 14 Juni 2021 kemarin Naftali Bennett dan Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan 30 menit untuk secara resmi mentransfer kekuasaan.

Namun, mereka melewatkan sesi foto dan harapan publik dari serah terima sebelumnya.

Baca Juga: Detik-detik Presiden AS Joe Biden Nunduk dan Salam pada Erdogan, Pengamat: Turki Hari ini Bukan Jongos

Dilporkan juga bahwa beberapa pemimpin dunia, secara terbuka mengucapkan selamat kepada Naftali Bennett.

Terlepas dari kenyataan bahwa pemerintah pemimpin baru telah secara eksplisit berjanji untuk tidak melakukan upaya untuk mengakhiri pendudukan Israel.

Namun ada pula beberapa tokoh di luar negeri, yang menyoroti perlunya mengejar perdamaian dalam pesan ucapan selamat mereka.

Sementara itu, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan dirinya mendukung penuh solusi dua negara.

"Dengan Israel dan Palestina hidup dalam damai, keamanan, dan martabat tanpa rasa takut dan dengan menghormati hak asasi manusia mereka," ujarnya.***

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler