Studi Terbaru: Dalam Waktu Tiga Minggu Kemudian, Pasien Sembuh Covid-19 Masih Dapat Menularkan

25 Mei 2020, 07:10 WIB
PARA pejalan kaki di Beijing, Tiongkok, tidak lagi menerapkan physical distancing.* /United Press International/

MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini dalam sebuah penelitian mengatakan bahwa pasien positif yang kemudian dinyatakan telah pulih dari COVID-19 masih dapat menularkan virus tersebut.

Hal ini karena seseorang yang telah pulih kemudian dikembalikan ke rumahnya, setelah pulang dari rumah sakit masih dinyatakan berstatus positif hingga tiga minggu kemudian.

Baca Juga: Heboh Terlahir Berwajah Dua, Anak Kucing Jadi Rebutan Banyak Orang

Seorang profesor pediatri dan imunologi Dr. M. Anthony Moody, dari Duke University School of Medicine mengatakan bahwa temuan ini menguatkan para peneliti yang masih mempelajari tentang COVID-19, termasuk bagaimana itu mempengaruhi mereka yang terinfeksi dan bagaimana penyebarannya virus tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa para ilmuwan seharusnya memiliki sikap skeptis karena menurutnya jika memiliki sikap seperti itu maka akan terus menemukan hal-hal yang baru.

"(Tapi) ada implikasinya. Kita harus berhati-hati dalam menganggap orang yang telah pulih tidak dapat terinfeksi kembali," ucapnya, seperti dikuitip dari United Press International.

Baca Juga: Unggah Foto Anaknya di Lebaran Idul Fitri 1441 H, dr. Tirta: Lebaran Tahun Ini Papa Tak Bisa Pulang

Untuk penelitian mereka, para peneliti dari Hunan Normal University Tiongkok melacak 60 pasien dewasa dengan infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi di Kota Loudi yang telah dipulangkan dari rumah sakit.

Semua pasien dikarantina di rumah selama 14 hari setelah keluar dari rumah sakit dan tidak satupun dari mereka memmiliki gejala penyakit.

Para peneliti menguji ulang usap pada tenggorokan dan hidup dari 60 pasien. Sepuluh dari 60 pasien dinyatakan positif COVID-19 hingga 24 hari setelah keluar.

Baca Juga: Beredar Kabar Sejumlah Orang Berfoto dengan Membentuk Simbol Jari PKI, Berikut Faktanya

Ini bukan studi pertama yang menemukan bahwa COVID-19 mungkin tetap berada di dalam tubuh selama berminggu-minggu setelah dinyatakan pulih.

Analisis sebelumnya yang diterbitkan oleh JAMA pada bulan Februari menemukan bahwa pasien yang sembuh masih dinyatakan positif setelah 30 hari kemudian.

"Tetapi ini tidak berarti bahwa ada virus menular yang layak, yang berarti bahwa orang-orang ini belum tentu menular," kata Dr. Richard T. Ellison, seorang spesialis penyakit menular di University of Massachusetts Medical School.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiranrakyat-Bekasi.com dengan judul "Studi Terbaru: Pasien Sembuh Covid-19 Masih Bisa Menularkan Hingga Tiga Minggu Kemudian."

"Fenomena yang sama dijelaskan dengan Ebola. Ini mungkin terjadi dengan virus lain seperti influenza, tetapi tidak ada yang pernah mencarinya," tambah Richard

Mengingat bahwa pasien diisolasi di rumah dan kasus-kasus lokal di Loudi jarang terjadi pada saat analisis, hasil positif pada 10 pasien ini "dianggap sebagai pelepasan virus persisten" daripada infeksi ulang, kata para penulis penelitian Tiongkok.

"Studi ini memberikan isyarat untuk berhati-hati karena sebagian kecil orang mungkin menularkan setelah dinyatakan pulih. Tetapi penelitian ini tidak membuktikan hal itu," katanya.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Syawal Berikut Tata Cara Pelaksanaanya

"Studi ini perlu ditindaklanjuti karena kita perlu memahami dalam kelompok yang lebih besar, yang mana mengetahui bagaimana virus ini berperilaku, dan kita perlu memahami apakah itu sama di seluruh usia, jenis kelamin, latar belakang genetik, dana faktor lainnya," ungkap Richard.**(Ramadhan Dwi Waluya/PR)

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler