Warganya Serukan Gulingkan Partai Komunis, Tiongkok Langsung Bereaksi dan Anggap tidak Masuk Akal

6 Juni 2020, 06:29 WIB
ILUSTRASI bendera Tiongkok.* /PIXABAY/

MANTRA SUKABUMI - Seorang legenda sepak bola Tiongkok Hao Haidong membuat heboh dengan membuat pernyataan kontroversi.

Ia secara terbuka mengeluarkan seruan untuk menggulingkan Partai Komunis Tiongkok pada saat peringatan kejadian Tianmen belum lama ini.

Seruan tersebut disampaikan oleh Hao Haidong dalam video yang beredar dan menjadi perbincangan di tengah masyarakat Tiongkok.

Pernyataan ini menunjukan keberanian seorang legenda sepak bola ditengah hemegoni kekuasaan pemerintahan Tingkok.

Atas keberanian seruan tersebut, pemerintah Tiongkok langsung bereaksi dan menganggap seruan Hao Haidong tidak masuk akal.

Baca Juga: Kabar Baik Indonesia Resmi Bentuk Tim Khusus Pengembangan Vaksin Virus Corona

"Terhadap pernyataan yang tidak masuk akal ini, untuk lelucon ini, saya tidak tertarik berkomentar," kata jurubicara kementerian luar negeri Geng Shuang pada saat pernyataan singkat, ketika diminta untuk mengomentari seruan Hao untuk Negara Federal Baru Tiongkok.

Hao, merupakan bintang utama sepak bola Tiongkok pada 1990-an dan 2000-an dan memimpin Tiongkok ke satu-satunya penampilan di Piala Dunia pada 2002. Dia berbicara dalam wawancara 53 menit di saluran YouTube tentang miliarder Guo Wengui, yang dekat dengan bekas penasihat Gedung Putih, Steve Bannon.

 “Saya pikir orang-orang Tiongkok tidak seharusnya diinjak-injak oleh Partai Komunis Tiongkok lagi. Saya pikir Partai Komunis ini harus diusir. Ini adalah kesimpulan saya setelah 50 tahun hidup,” katanya dalam video dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Baca Juga: Beredar Kabar di Media Sosial Ketetapan MPRS tahun 1966 akan dihapus, Simak Faktanya

Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul "Tiongkok Bereaksi Setelah Adanya Seruan untuk Menggulingkan Partai Komunis"

Hao, telah terang-terangan berbicara tentang isu-isu sosial dan telah mengkritik pembentukan sepak bola Tiongkok. Dia mendapatkan julukan "Cannon Hao", tetapi sebelum-sebelumnya tidak berbicara menentang Partai Komunis.

Sangat jarang bagi warga Tiongkok yang terkenal untuk secara terbuka mengkritik pemerintah.

Dalam video terpisah, Hao membaca "deklarasi" Negara Federal Baru Tiongkok.

Baca Juga: Tersiar Foto Presiden Jokowi Kenakan Sepatu Saat di Dalam Masjid, Ini Faktanya 

Hao, yang diketahui memiliki tempat tinggal di Spanyol, muncul dalam video dengan istrinya, mantan juara bulutangkis Ye Zhaoying.

Akun Weibo-nya, yang memiliki lebih dari 7 juta pengikut, telah dihapus dari platform seperti Twitter pada hari Kamis. Semua entri tentang dia di Zhihu, situs tanya jawab yang populer, juga telah dihapus.**

 

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler