Ilmuwan Inggris Uji Coba Obat HIV pada Pasien Corona di RS Hasilnya Nihil

30 Juni 2020, 16:40 WIB
ILUSTRASI obat HIV.* /Kevin_Tachman/

MANTRA SUKABUMI - Ilmuwan Inggris uji cobakan obat-obatan anti virus yang biasa digunakan pada penderita HIV kesejumlah pasien virus corona yang dirawat di Rumah Sakit.

Setelah diujicobakan acak berskala besar
pada Senin (29/6/2020) hasilnya tidak memiliki khasiat pada pasien COVID-19.

Ilmuwan yang melakukan uji coba RECOVERY yang bertempat di Universitas Oxford menyampaikan hasilnya "secara meyakinkan mengesampingkan manfaat yang berarti terhadap mortalitas dari lopinavir-ritonavir pada pasien COVID-19 yang dirawat, yang kami pelajari." Sebagaimana dikutip dari laman Antaranews.com.

Baca Juga: SMK Swasta Tak Terpengaruh Program SMA SMK Negeri Gratis

Para ilmuwan tidak menemukan perbedaan pada kematian, durasi rawat inap di rumah sakit atau risiko pemakaian ventilator, ketika mereka membandingkan 1.596 pasien yang diberi lopinavir-ritonavir dengan 3.376 pasien dalam kelompok kontrol.

Kaletra, buatan AbbVie Inc, merupakan kombinasi obat lopinavir dan ritonavir, yang digunakan secara bersamaan untuk melawan HIV. Perusahaan tersebut meningkatkan pasokannya seraya menentukan apakah obat tersebut dapat digunakan untuk mengobati COVID-19.

"Hasil awal ini menunjukkan bahwa bagi pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit dan tidak menggunakan ventilator, lopinavir-ritonavir bukanlah pengobatan yang efektif," kata Peter Horby, kepala riset uji coba tersebut.

Baca Juga: Donald Trump Diburu, Pengadilan Iran Perintahkan Penangkapan Trump Atas Pembunuhan Jendral Senior

Para ilmuwan tak dapat menyimpulkan soal kemanjuran kombinasi obat tersebut pada pasien yang menggunakan ventilator karena ada kesulitan dalam pemberian obat.

Lopinavir-ritonavir juga sedang diteliti dalam uji coba yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Uji coba RECOVERY, yang berbasis di Oxford, sedang mendalami efektivitas enam pengobatan COVID-19 potensial, yang melibatkan 11.800 pasien secara keseluruhan.

Baca Juga: Chord dan Lirik Lagu Lengkap 'Kala Cinta Menggoda' Versi NOAH

Kelompok uji coba yang mempelajari dexamethasone, streoid, menemukan obat tersebut mengurangi tingkat kematian pasien yang menggunakan oksigen. Kelompok lain membuktikan bahwa obat malaria hydroxychloroquine, yang digembar-gemborkan Presiden AS Donald Trump, tidak memiliki khasiat.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler