MANTRA SUKABUMI - Parlemen Somalia telah menggulingkan Perdana Menteri Hassan Ali Khaire dengan suara tidak percaya, kata juru bicara rumah tersebut kepada kantor berita negara.
Legislator memilih 170-8 untuk menghapus Khaire, Mohamed Mursal Sheikh Abdirahman mengatakan kepada kantor berita, menurut laporan kantor berita Reuters pada hari Sabtu, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera.
"Kami mendesak presiden Somalia untuk menunjuk perdana menteri baru," kata Abdirahman.
Baca Juga: Tetap Digelar di Tengah Pandemi Covid-19, Jemaah Haji Gelombang Pertama Telah Tiba di Arab Saudi
"Perdana menteri gagal membentuk pasukan keamanan nasional untuk memperketat keamanan bagi pemerintah federal dan negara bagian,"katanya.
Khaire, mantan eksekutif perusahaan minyak, tidak segera bisa dihubungi untuk dimintai komentar. Dia telah memimpin negara Afrika timur sejak Maret 2017.
Presiden Mohamed Abdullahi Mohamed, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di radio pemerintah, mengatakan ia telah menerima keputusan para legislator untuk menghapus Khaire, dengan alasan perlunya menjaga persatuan berbagai tangan pemerintah.
Baca Juga: Tukang Jahit dan Ketua RW Siap Lawan Gibran, Refly Harun: Tidak Mungkin Kalah, Gibran Diatas Kertas
"Dia akan segera menunjuk perdana menteri baru," kata sebuah pernyataan oleh presiden di situs radio pemerintah.
Khaire adalah warga negara ganda Norwegia yang pernah bekerja sebagai guru sekolah dasar di Norwegia dan juga untuk Dewan Pengungsi Norwegia sebelum bergabung dengan penjelajah energi Inggris, Soma Oil and Gas.
Dia telah mengundurkan diri dari pekerjaannya di Soma Oil sebagai direktur eksekutif untuk Afrika untuk mengambil pekerjaan perdana menteri.
Baca Juga: Terbawa Arus Sungai Citarik, Pemuda Asal Cikidang Sukabumi ini Dinyatakan Hilang
Pilihannya dipandang oleh sebagian orang sebagai anggukan untuk menyeimbangkan kepentingan klan di negara Tanduk Afrika. Khaire adalah anggota klan Hawiye."**