Viral Akan Segera Beredar Celana Jeans Anti Corona, Ini Fakta Sebenarnya

13 Agustus 2020, 06:35 WIB
ILUSTRASI Celana panhang /pexels.com/.*/pexels.com

MANTRA SUKABUMI - Masa pandemi Covid-19 ini berbagai strategi pemasaran dilakukan oleh para pengusaha dalam memasarkan produknya.

Seperti yamg dilakukan oleh sebuah brand pakaian merek denim Diesel mengklaim menciptakan celana jeans yang bisa menangkal virus corona.

Menurut mereka, bahan kain yang digunakan dianggap mampu menghentikan 99 persen aktivitas virus. Rencananya, celana jeans tersebut akan dirilis pada 2021 mendatang.

Baca Juga: Kabar Baik Erick Thohir Sebut BLT Rp600.000 Untuk Pekerja Gaji di bawah 5 Juta Cair Akhir Agustus

Baca Juga: Banyak Hadiahnya Lho, Total Hadiah 1,2 Miliar Saksikan Terus Turnamen Free Fire Master League

Merek tersebut bekerja sama dengan perusahaan Swedia Polygiene untuk teknologi perlindungan pakaian. perusahaan tersebut mengklaim bahwa bahan kain yang dijadikan jeans tersebut dapat mematikan aktivitas virus dalam waktu dua jam setelah kontak.

ViralOff dari Polygiene dikatakan melindungi dari virus, termasuk virus corona penyebab Covid-19. Cara kerjanya dengan kandungan protein utama yang mencegah virus menempel pada serat tekstil, demikian tertulis pada situs webnya.

Celana itu dibuat dengan bahan aktif biosida dan massa reaksi dari titanium dioksida, juga perak klorida.

Menurut perusahaan, bahan itu dapat digunakan pada produk pakaian apa pun, termasuk masker wajah. Meski begitu, manfaat ViralOff tidak akan hilang saat dicuci.

Baca Juga: Indonesia Dapatkan Akses Prioritas ke Formula Corona dari Perusahaan China, Uji Coba Pada Manusia

Baca Juga: Program Spesial Yamaha untuk PNS, Dalam Rangka menyambut 17 Agustus

Namun dokter meragukan klaim merek pakaian tersebut. Penelitian telah menunjukkan bahwa cara paling umum orang tertular virus corona adalah melalui tetesan droplet di udara.

“Saya tidak begitu yakin bahwa kain yang membunuh virus. Jika memang demikian, jauh lebih berguna daripada menyemprotkan sedikit alkohol ke atasnya, jika Anda begitu khawatir seseorang menghirup jeans Anda. Karena pertukaran masuk melalui sistem pernapasan Anda,” kata Dr. Len Horovitz, seorang internis dan ahli paru di Rumah Sakit Lenox Hill di New York City, mengatakan kepada Fox Business Tuesday seperti dukutip dari rri.co.id pada Rabu, 12 Agustus 2020.

Hotovitz menyebut hal itu hanya sebagai strategi pemasaran yang bagus. Namun ia tidak yakin celana itu memiliki kegunaan dalam mengurangi penyebaran virus.

Baca Juga: Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kamis 13 Agustus 2020, Antam, Antam Retro, dan UBS

Baca Juga: 100 Juta Vaksin Covid-19 Senilai 22 Triliun Siap Dibeli AS dari Moderna Inc

“Karena kami tahu itu bukanlah cara yang terjadi. Jika Anda mengenakan celana jeans dan jaket antivirus mereka namun tidak memakai masker, apa gunanya? ” sambungnya.

Selain Diesel, teenyata sejumlah merek juga telah meluncurkan pakaian yang mengklaim dapat melawan virus.

Diantaranya perusahaan pakaian pria yang berbasis di London, Apposta, juga mempromosikan kain yang digunakan di kemeja bajunya untuk mencegah penularan bakteri dan virus.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler