Mengerikan, Singapura Laporkan Terjadi Penambahan Kasus Corona Baru Sebanyak 60 Orang

26 Agustus 2020, 15:13 WIB
Ilustrasi virus corona /Kabar Besuki PRMN/.*(foto Kabar Besuki PRMN)

MANTRA SUKABUMI - Singapura melaporkan 60 kasus corona baru pada siang hari Rabu, 26 Agustus, sehingga total nasional menjadi 56.495.

Tiga kasus baru terjadi di masyarakat, terdiri dari satu warga Singapura dan dua pemegang izin kerja, kata Kementerian Kesehatan (Depkes) dalam laporan harian awal.

Ada juga 10 koper impor, yang semuanya telah diberitahukan ke rumah setelah mereka tiba di Singapura.

Rincian lebih lanjut akan diumumkan pada Rabu malam, kata kementerian itu.

Baca Juga: Meski Dikecam Palestina Atas Kesepakatan, Delegasi Israel dan Pembantu Trump Akan Kunjungi UEA

Baca Juga: Secara Fisiologis Rambut Tebal Akan Tumbuh pada Wanita Hamil, Perlukah Dicukur ? Simak Penjelasannya

Menteri Kesehatan Gan Kim Yong pada hari Selasa mengatakan corona telah memperkuat tujuan Kementerian Kesehatan untuk mengubah perawatan kesehatan.

Kementerian sedang mempercepat beberapa proyek digitalisasi untuk mendukung inisiatif telehealth dan membantu tenaga kesehatan Singapura bekerja dari jarak jauh, dan meningkatkan kesiapsiagaan pandemi.

Depkes akan melanjutkan strategi empat cabangnya untuk melawan virus corona, praktik manajemen yang aman, deteksi dini, berisi kontak dekat kasus baru, dan memberikan perawatan yang efektif bagi pasien.

Baca Juga: Dokter Spesialis Kandungan: Wanita Hamil Saat AKB, Harus Kontrol Minimal 7 Kali

Baca Juga: Hubungan Kian Memburuk, Menlu Kanada Tekan China Untuk Bebaskan Dua Warganya yang Ditahan

“Virus corona akan bersama kami untuk waktu yang lama, dan sampai vaksin tersedia, selalu ada risiko gelombang penyakit lebih lanjut,” kata Gan, menambahkan bahwa kementerian akan “memastikan sumber daya perawatan kesehatan yang cukup” untuk corona pasien, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari CNA.

Depkes juga mengatakan pada hari Selasa bahwa sekitar 7.500 pekerjaan dan 1.600 kesempatan pelatihan, keterikatan dan pelatihan keterampilan akan tersedia mulai sekarang hingga akhir tahun 2021 di sektor perawatan kesehatan.

Ini akan cocok untuk lulusan baru dan pencari kerja dengan karir menengah terlepas dari latar belakang mereka, kata Gan.**

 

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler