Korban Tewas Akibat Restoran di China Ambruk Meningkat Jadi 29 Orang

30 Agustus 2020, 13:44 WIB
Restoran ambruk /CNA

MANTRA SUKABUMI - Jumlah orang yang tewas akibat sebuah restoran di China utara ambruk meningkat menjadi 29 orang.

Upaya pencarian korban selamat telah dihentikan pada Minggu 30 Agustus 2020.

Menurut kantor berita resmi Xinhua, provinsi Shanxi tersebut ambruk pada Sabtu, 29 Agustus 2002 pagi saat pesta ulang tahun ke-80.

Dikutip mantrasukabumi.com dari CNA, sebanyak 57 orang telah diselamatkan dari puing-puing restoran Juxian, dengan puluhan lainnya terluka ringan dan tujuh orang mengalami luka serius.

Baca Juga: Terbaru di Tokyo, Toilet Tembus Pandang yang Bertujuan untuk Meningkatkan Ruang Publik

Baca Juga: Kerusuhan di Selatan Swedia Pecah Setelah Politisi Denmark Membiarkan Pembakaran Alquran

Penyiar pemerintah CGTN mengatakan operasi penyelamatan berakhir pada Minggu dini hari. Penyebab keruntuhan tidak diketahui dan Dewan Negara pemerintah pusat mengatakan akan mengawasi penyelidikan oleh otoritas provinsi.

Baca Juga: PM Jepang Mengundurkan Diri dengan Alasan Kesehatan, Pemimpin Dunia Bereaksi

Rekaman di situs CGTN menunjukkan atap ambruk, lalu peralatan penyelamat mengangkat puing-puing reruntuhan.

Tim penyelamat dengan pakaian terusan oranye dan topi pengaman menyisir reruntuhan yang hancur, terdapat sebuah lukisan masih tergantung di salah satu dinding yang masih utuh.

Baca Juga: Mendagri Libya Diskors, Usai Terjadi Penembakan Pengunjuk Rasa oleh Pria Bersenjata

"Tujuh ratus orang terlibat dalam operasi penyelamatan," kata CGTN.

China tidak asing dengan bangunan runtuh atau kecelakaan konstruksi yang mematikan, yang biasanya disalahkan pada pertumbuhan cepat negara itu yang menyebabkan pemotongan sudut oleh pembangun dan pelanggaran aturan keselamatan yang meluas.

Sebuah hotel runtuh di kota Quanzhou China selatan pada Maret menewaskan 29 orang dan melukai 42 lainnya.

Baca Juga: Kasus Corona di Argentina Makin Fatal, Penguncian Malah Dilonggarkan

''Investigasi resmi menemukan tiga lantai telah ditambahkan secara ilegal ke struktur empat lantai yang asli, dan penilai keamanan telah berkolusi dengan pemilik hotel untuk menghasilkan laporan palsu tentang bangunan itu," kata penyiar CCTV.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler