Pemerintah Amerika Serikat Nyatakan Tak Ikut Serta Kerja Sama dalam Pengembangan Vaksin Covid-19

2 September 2020, 11:25 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.*/ /Instagram/@realdonaldtrump

MANTRA SUKABUMI - Pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih melanda dunia terus mengalami jumlah peningkatan kasus.

Seiring dengan kasus yang kian bertambah, setiap negara yang terpapar pun terus berupaya agar vaksin yang dikembangkan dapat benar-benar menyembuhkan virus tersebut.

Sementara berbagai negara tengah menjalin kerja sama dalam pengembangan vaksin Covid-19, Pemrintah Amerika Serikat melalui Presiden Donald Trump menyatakan tidak akan ikut serta.

Baca Juga: Mulai Uji Coba Tahap Akhir, Vaksin Covid-19 AS AstraZeneca Siap Diuji Suntikan

Baca Juga: AS Ajukan Gagasan Persetujuan Awal untuk Vaksin COVID-19

Selain itu, dalam upaya pengembangan dan pendistribusian vaksin Covid-19 Donal Trump enggak ikut serta dikarenakan tidak ingin terkendala oleh kelompok multilateral seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Amerika Serikat akan terus melibatkan mitra internasional kami untuk memastikan kami mengalahkan virus ini, tetapi kami tidak akan dibatasi oleh organisasi multilateral yang dipengaruhi oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan Cina yang korup," kata juru bicara Gedung Putih Judd Deere seperti dikutip Mantrasukabumi.com dari rri.co.id pada Rabu, 2 September 2020.

Keputusan tersebut dimabil pemrintahan AS Donald Trump mengingat pada Juli 2020 lalu AS keluar dari keanggotaan WHO.

Pengunduran diri AS dari keanggotaan WHO pun dilatar belakangi klaim Donald Trump yang menyebut bahwa WHo membutuhkan reformasi dan dipengaruhi oleh China di mana virus tersebut pertama kali dilaporkan.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Telah Ditemukan, Ridwan Kamil : Setelah Disuntikan Sering Mengantuk dan Lapar

Baca Juga: Kabar Baik WHO Akan Terima Janji Dukungan Vaksin Covid-19 Agar Tersedia di Berbagai Negara

Negara yang telah bekerja secara langsung untuk mengamankan pasokan vaksin, namun yang lain mengumpulkan upaya untuk memastikan keberhasilan melawan penyakit yang tidak memiliki batasan geografis.

Seperti diketahui, hingga kini lebih dari 150 negara sedang menyiapkan Fasilitas Akses Global Vaksin COVID-19, atau COVAX.

Melalui upaya kerja sama tersebut, memungkinkan negara-negara yang tergabung dengn WHO dapat memanfaatkan vaksin yang berpotensi dan dipastikan vaksin mana pun yang dianggap efektif segera didapatkan oleh warganya.

"Presiden ini tidak akan mengeluarkan biaya untuk memastikan bahwa setiap vaksin baru mempertahankan standar emas Badan Pengawas Obat dan Makanan kami sendiri untuk keamanan dan kemanjuran, [dan] diuji secara menyeluruh dan menyelamatkan banyak nyawa," ujar Deere. **

Editor: Encep Faiz

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler