MANTRA SUKABUMI - Organisasi kesehatan dunia (WHO) minggu depan akan menerima serangkaian janji dukungan vaksin Covid-19 untuk dibagikan ke semua negara.
Akan tetapi, agensi tersebut telah mengubah tujuannya, sebagiamana mantrasukabumi.com lansir dari chanelnewsasia.com.
Amerika Serikat, Jepang, Inggris dan Uni Eropa telah mencapai kesepakatan mereka untuk mengamankan jutaan dosis Vaksin Covid-19 bagi seluruh warganya. Mereka mengabaikan peringatan badan PBB bahwa nasionalisme vaksin akan menekan pasokan.
Baca Juga: Ternyata Ini 4 Alasan BLT Rp 600 Ribu Tidak Cair, Simak Penjelasannya
Jika negara lain mampu melakukan pendekatan serupa, para ahli memperingatkan bahwa strategi WHO untuk memerangi pandemi virus Corona secara global dan secara adil dapat beresiko dibatalkan.
"Jika itu terjadi, cukup jelas bahwa volume vaksin yang tersedia tidak mencukupi untuk negara lain terutama dalam enam hingga sembilan bulan pertama." Ujar Alex Harris kepala kebijakan global badan amal kesehatan Welcome Trust.
Negara-negara yang ingin menjadi bagian dari inisiatif WHO yang dijuluki COVAX harus menyampaikan pernyataan ketertarikan paling lambat Senin, 31 Agustus 2020.
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Pelayanan Online Adminduk Pemerintah Kabupaten Sukabumi
Lebih dari 170 negara, termasuk Kanada, Norwegia, Korea Selatan dan Inggris telah mengajukan pertanyaan minat yang tidak mengikat. Untuk berpartisipasi dalam skema tersebut, WHO disebut-sebut sebagai salah satu inisiatif global untuk memastikan vaksin Covid-19 tersedia di seluruh dunia untuk orang kaya dan negara-negara miskin.