Angin Topan Haisen Diperkirakan Akan Hantam Jepang dan Semenanjung Korea, Ribuan Orang Dievakuasi

6 September 2020, 20:30 WIB
ILUSTRASI angin topan //Pixabay/.*/Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Ratusan ribu orang berhasil dievakuasi keluar dari jalur angin topan yang kuat, Angin tersebut diperkirakan akan menghantam Jepang barat daya pada hari minggu.

Topan Haisen memiliki kecepatan angin 195 km/jam atau 121 mph, dan hembusan hingga 240 km/jam atau 149 mph setara dengan badai kategori 3 di Atlantik.

Badai ini merupakan badai kiat kedua yang melanda wilayah tersebut dalam seminggu terakhir. Topan Maysak setara dengan kecepatan angin sekitar 130 mph, yang mengikuti jalur menuju Haisen.

Baca Juga: Peneliti Jepang: Ozon Efektif Bisa Netralkan dan Dapat Membunuh Virus Corona

Dilansir dari laman themainichi.jp, angin topan Haisen telah menghantam kepulauan Ryukyu di lepas pantai barat daya Jepang pada hari minggu pagi, membawa angin kencang dan hujan lebat ke wilayah tersebut dan mematikan aliran listrik pada ribuan rumah.

Badai saat ini telah berada di dekat Pulau Amami Oshima di prefektur Kagoshima dan akan bergerak menuju utara pantai barat Pulau Kyushu mulai Minggu malam hingga Senin pagi waktu setempat.

Menurut Badan Meteorologi Jepang JMA (Japan Meteorological Agency), badai kemudian akan diperkirakan akan terus berlanjut di jalur utara dan akan berdampak pada Semenanjung Korea dalam 36 jam kedepan.

JMA menyatakan topan Haisen telah sedikit mereda, akan tetapi masih dalam kewaspadaan maksimum untuk hujan lebat, angin kencang, gelombang tinggi, dan gelombang pasang.

 Baca Juga: Shinzo Abe Mundur, Yoshihide Suga Umumkan untuk Ganti Abe, Hubungan China-Jepang Dinilai akan Hebat

Badai tersebut diperkirakan akan membawa curah hujan antara 100 hingga 150 milimeter ke daratan utama Jepang dan Semenanjung Korea. Beberapa daerah disana mengalami curah hujan lebih dari 200 milimeter.

Di prefektur Kagoshima sekitar 246.251 orang telah dievakuasi. Berdasarkan laporan, sebanyak 36.392 orang telah dievakuasi dari rumahnya di prefektur Nagasaki sebelum topan melanda.

Selain itu, terdapat lebih dari 200.000 rumah mati listrik di Kagoshima dan 3.930 rumah di Okinawa.

Tak hanya itu, lebih dari 500 penerbangan dibatalkan di Kyushu Selatan dan Okinawa pada hari Minggu. Hal ini karena topan Haisen juga mempengaruhi jaringan transportasi.

 Baca Juga: PM Jepang Mengundurkan Diri dengan Alasan Kesehatan, Pemimpin Dunia Bereaksi

Sebuah kapal kargo dengan 43 awak kapal dan hampir 6000 sapi didalamnya diduga hilang di dekat Jepang bagian selatan selama topan Maysak Rabu lalu.

Namun upaya pencarian dan penyelamatan telah dihentikan pada Sabtu karena cuaca buruk. Menurut penjaga Pantai Jepang, tiga pelaut berhasil diselamatkan dari laut, tetapi salah satu dari mereka meninggal.

Topan Maysak juga membawa angin yang merusak dan hujan lebat ke Semenanjung Korea.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: The Mainichi

Tags

Terkini

Terpopuler