Kasus Covid-19 di Malaysia Terbanyak Ternyata di Impor dari India

9 September 2020, 11:30 WIB
Kasus Covid-19 di Malaysia Terbanyak Ternyata di Impor dari India /

MANTRA SUKABUMI – Larangan memasuki kawasan Negara Malaysia untuk Warga Negara Indonesia (WNI) sudah mulai berlaku efektif kemarin, Senin, 7 September 2020.

Bukan hanya Indonesia saja, warga Negara India dan negara Asia lainnya pun ikut dilarang untuk memasuki kawasan Negara Malaysia.

Pemerintah Malaysia melarang pemegang Long Term Pass dari India untuk masuki wilayah Malaysia.

Baca Juga: DKI Waspada, Kasus Covid-19 Semakin Meningkat Berikut Update Data Tes PCR dan Kasusnya

Dilansir mantrasukabumi.com dari Antranews Pendatang dari India mendominasi jumlah kasus impor COVID-19 terbanyak dari individu yang menjalani karantina wajib 14 hari di sejumlah hotel dan tempat khusus di Malaysia.

"Pelaksanaan karantina wajib di stasiun karantina bagi pendatang dari luar negeri yang tiba di Malaysia telah diberlakukan mulai 24 Juli 2020," ujar Dirjen Kesehatan Malaysia, Dr Tan Sri Noor Hisyam Abdullah di Putrajaya, Selasa.

Baca Juga: Zona Merah Jakarta, Covid-19 Kembali Meningkat dan Pecahkan Rekor dengan 1114 Kasus

Dari tanggal 24 Juli hingga 7 September 2020 sebanyak 29.330 orang telah ditempatkan di stasiun karantina dimana 237 kasus positif COVID-19 telah dideteksi.

Kebanyakan kasus adalah dari India (42 kasus), diikuti dengan Filipina (27 kasus) dan Indonesia (26 kasus).

Baca Juga: Hati-hati Jangan Lakukan ini Jika Tidak Mau Ginjal Rusak, Nyawa Taruhannya

Pemerintah telah mengambil langkah proaktif dengan memperketatkan kawalan perbatasan Malaysia bagi negara-negara berisiko tinggi terhadap COVID-19 mulai 7 September 2020.

"Departemen Imigrasi Malaysia (JIM) telah memperketatkan masuk ke Malaysia bagi 23 negara. Pembatasan berlaku bagi pemegang visa jangka panjang bagi warganegara dari negara-negara yang mencatatkan kumulatif kasus positif COVID-19 melebihi 150.000 kasus," katanya.

Baca Juga: Mengkhawatirkan, 100 Dokter Meninggal Terpapar Corona, Ketua Komisi IX DPR RI: Perlu Penelusuran

Sementara itu hingga 8 September 2020 pukul 12:00 tengah hari terdapat 100 kasus baru yang telah dilaporkan sehingga terjadi peningkatan kasus dibanding hari-hari sebelumnya.**

Editor: Fauzan Evan

Tags

Terkini

Terpopuler