MANTRA SUKABUMI – Amerika Serikat dikagetkan kembali dengan adanya penembakan secara brutal yang menewaskan banyak korban.
Tentu saja kejadian tersebut menambah kelam keamanan di Amerika Serikat yang setidaknya menambah rasa takut masyarakat selain serangan virus corona.
Diketahui dua orang tewas dan 14 lainnya cedera dalam penembakan di Rochester, New York, kata polisi pada Sabtu, 19 September 2020.
Baca Juga: Tjahjo Kumolo Imbau ASN Terapkan Protokol Kesehatan, Mengingat Kantor Pemerintah Jadi Klaster Corona
Baca Juga: Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Minggu Ini Dibuka untuk Perpanjangan, Berikut Lokasinya
Baca Juga: Polisi India Tangkap Jurnalis Lokal karena Dituduh Jadi Mata-mata China
Penembakan itu tampaknya dimulai di pesta halaman belakang sebelum pukul 12.30, dengan sekitar 100 orang berlari ke dan dari "tempat yang sangat kacau", kata Kepala Polisi Sementara Rochester Mark Simmons.
"Kami telah memastikan 16 korban penembakan. Dan saya sedih mengumumkan bahwa dua dari 16 orang itu mengalami luka fatal," kata Simmons pada konferensi pers, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari CNA.
Dua orang yang tewas adalah seorang pria dan wanita berusia akhir belasan atau awal 20-an, katanya.
Baca Juga: Pengunjuk Rasa Thailand Ulangi Tuntutan Reformasi Monarki dalam Demonstrasi Terbesar Sejak 2014
Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay
Baca Juga: Disaat China Tingkatkan Penjualan, UEA Dapatkan Drone dari Amerika
Simmons mengatakan tidak jelas apakah penembakan itu merupakan tindakan kekerasan yang ditargetkan atau acak. Mereka yang terluka dirawat di rumah sakit dan luka mereka tidak dianggap mengancam jiwa.**