Perusahaan Australia Klaim Semprotan Hidung Produknya Bisa Kurangi Pertumbuhan Virus Corona

28 September 2020, 10:30 WIB
Petugas medis melakukan tes untuk COVID-19 di pusat pengujian pop-up di Sydney, Australia, 30 Juli 2020. (File foto: REUTERS / Loren Elliott) /

MANTRA SUKABUMI - Perusahaan bioteknologi Australia Ena Respiratory mengatakan pada Senin, 28 September 2020 bahwa semprotan hidung yang dikembangkannya untuk meningkatkan sistem kekebalan manusia untuk melawan flu biasa dan flu secara signifikan mengurangi pertumbuhan virus corona dalam sebuah penelitian terbaru pada hewan.

Sebuah studi tentang musang menunjukkan produk yang dijuluki INNA-051, yang digunakan sebagai pelengkap vaksin, menurunkan tingkat virus yang menyebabkan COVID-19 hingga 96 persen, kata perusahaan itu. Studi tersebut dipimpin oleh badan pemerintah Inggris Public Health England.

Ena Respiratory mengatakan akan siap untuk menguji INNA-051 dalam uji coba manusia dalam waktu kurang dari empat bulan, tunduk pada studi toksisitas yang berhasil dan persetujuan peratura, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari CNA.

Baca Juga: Waspada, BMKG Detekasi Ada Pergerakan Lempeng Sunda Cukup Aktif, Berpotensi Gempa Dan Tsunami

Baca Juga: Waspada, BNPB Himbau Warga untuk Hati-hati Adanya Potensi Tanah Longsor Gunung Salak

Perusahaan telah mengumpulkan A $ 11,7 juta (US $ 8,24 juta) untuk pengembangan semprotan.

Investor termasuk perusahaan modal ventura Brandon Capital, pemerintah federal Australia, dana pensiun dan raksasa bioteknologi CSL.

Beberapa perusahaan di seluruh dunia sedang mengejar pengembangan vaksin virus corona.

Australia telah menandatangani perjanjian dengan beberapa perusahaan obat yang menginvestasikan miliaran untuk mengamankan vaksin potensial untuk COVID-19, yang telah menewaskan lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Korban Kematian Akibat Virus Corona Global Lampaui 1 Juta Kasus, WHO: Angka yang Mengerikan

Baca Juga: Disebut Tak Bayar Pajak Penghasilan dalam 10 dari 15 Tahun Terakhir, Donald Trump: Itu Berita Palsu

Baca Juga: Pemain Jumanji Dwayne Johnson, Dukung Joe Biden jadi Presiden Amerika Serikat

Australia sejauh ini melaporkan 875 kematian dan lebih dari 27.000 kasus virus corona, jauh lebih sedikit daripada jumlah yang dilaporkan di negara maju lainnya.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler