Ternyata Pangeran Harry Masih Trauma Atas Prosesi Pemakaman Ibunya Lady Diana 23 Tahun Lalu

10 Oktober 2020, 09:34 WIB
TRAUMA masa lalu ternyata jadi salah satu alasan Pangeran Harry memutuskan keluar dari Kerajaan Inggris. /Instagram.com/@sussexroyal

MANTRA SUKABUMI – Terungkap bagaimana perasaan Pangeran Harry atas prosesi pemakaman Ibu tercintanya, Lady Diana, walaupun itu sudah 23 tahun lalu. Prosesi pemakaman Lady Diana menjadi sorotan seorang penulis sejarah yang mengetahui beberapa kejadian pembicaraan pihak keluarga Diana dengan pihak Istana.

Diantara pembicaraan yang mendalam, tentang bagaimana anak-anak dari Lady Diana harus ikut mengiringi Jenazah Lady Diana sepanjang 1 mil melewati jalan-jalan raya sebelum sampai di komplek pemakaman.

Hal ini diungkap dalam buku yang berjudul “Battle of Brothers” karya Robert Lacey. Dikutip mantrasukabumi.com dari people.com yang berhasil mewawancarai beberapa pihak, termasuk Pangeran Harry.

Baca Juga: BLT BPJS Tahap 5 Cair, Namun 5 Rekening Ini Dipastikan Tidak Akan Cair, Simak Apa Saja

Baca Juga: Dibuka Oktober untuk 3 Juta Orang, Begini Cara Daftar Banpres Produktif Usaha Mikro Tahap 2

Pangeran Charles membuat komentar terkait kematian Diana dengan saudara iparnya. Komentar tentang acara pemakaman mantan istrinya Putri Diana hanya beberapa hari setelah dia meninggal dalam kecelakaan mobil tahun 1997 di Paris, sebuah buku baru mengklaim.

Charles membuat pernyataan itu kepada saudara laki-laki Diana, Charles, Earl Spencer ke-9, di hari-hari antara kematian sang putri dan pemakamannya, tulis sejarawan Robert Lacey dalam Battle of Brothers: The Inside Story of a Family in Tumult, yang dikutip secara eksklusif minggu ini di people.com pada sampul muka “story”.

Diskusi panas tentang pengaturan pemakaman telah berlangsung antara Spencer dan pejabat istana selama beberapa hari, karena saudara laki-laki Diana percaya keponakannya yang masih muda, Pangeran William, yang saat itu berusia 15 tahun, dan Pangeran Harry, 12, tidak boleh berjalan di belakang peti mati ibu mereka untuk prosesi tersebut, ke komplek pemakaman Westminster Abbey, pada 6 September 1997, berlangsung hanya enam hari setelah kematiannya.

"Spencer merasa yakin Diana akan ngeri membayangkan putra-putranya harus menanggung cobaan seperti itu," tulis Lacey. "Dia sudah memberi tahu Charles sebanyak itu. "Satu kali telpon yang diakhiri dengan earl membanting telepon ke saudara iparnya setelah Charles membuat komentar yang sangat menyinggung tentang Diana”. 

Baca Juga: Sedang Berlangsung, Link Live Streaming Brasil vs Bolivia Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar Mola TV

Baik Charles Spencer maupun juru bicara Pangeran Charles tidak mengomentari klaim buku itu.

Menceritakan perdebatan yang terjadi antara keluarga Diana dan keluarga kerajaan, Lacey menulis, “Pangeran Charles yakin bahwa dia harus berjalan jauh dengan kedua putranya di sampingnya. Tapi Paman Charles Spencer tidak setuju. 

Dia sudah marah atas nama keluarganya karena pemakaman saudara perempuannya telah dibajak untuk acara kerajaan, dan dia sangat menentang gagasan bahwa keponakannya yang masih muda harus berjalan sejauh satu mil di belakang peti mati ibu mereka melalui jalan-jalan umum. ”

Pada akhirnya, para pangeran muda bergabung dengan ayah mereka serta Spencer dan kakek mereka Pangeran Philip untuk perjalanan duka.

Baca Juga: Mantan Ketua Pemenangan Jokowi Sebut Najwa Shihab Shihab Sosok yang Istiqomah

Sekitar 23 tahun setelah kematian Diana, Harry membuka tentang trauma yang dia dan William rasakan karena harus ikut melalui cobaan itu.

“Ibu saya baru saja meninggal, dan saya harus berjalan jauh di belakang peti matinya, dikelilingi oleh ribuan orang yang menonton saya, sementara jutaan lainnya menonton di televisi,” katanya kepada Newsweek. “Saya rasa tidak ada anak yang harus diminta melakukan itu, dalam keadaan apa pun. Saya tidak berpikir itu akan terjadi hari ini".

Di pemakaman, Spencer menyampaikan pidato yang menyentuh hati kepada saudara perempuannya, menyebutnya "inti dari kasih sayang, tugas, gaya, keindahan," kata-kata pujian yang terucap di seluruh dunia.

Baca Juga: Pecahkan Rekor, 'THE ALBUM' BLACKPINK Debut Nomor 2 di Inggris dan Nomor 7 di Jerman

Baca Juga: Ubi Jalar, Selain Pengganti Nasi Ternyata Sangat Berkhasiat dan Bermanfaat Untuk Kesehatan

Dia juga berjanji bahwa “kami, keluarga sedarah Anda, akan melakukan semua yang kami bisa untuk melanjutkan cara imajinatif dan penuh kasih di mana Anda mengarahkan kedua pemuda yang luar biasa ini, sehingga jiwa mereka tidak hanya tenggelam dalam tugas dan tradisi tetapi dapat bernyanyi secara terbuka seperti yang Anda rencanakan. ". **

 

 

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: People.com

Tags

Terkini

Terpopuler