Ubi Jalar, Selain Pengganti Nasi Ternyata Sangat Berkhasiat dan Bermanfaat Untuk Kesehatan

- 10 Oktober 2020, 07:10 WIB
Petani ubi jalar Iwan (30) memperlihatkan ubi jalar jenis Rancing yang siap panen di lahan miliknya di Kampung Babakan Siliwangi, Desa Pinggirsari, Arjasari, Kabupaten Bandung, Selasa (8/9/2020). Sebagai salah satu pusat penghasil ubi jalar di Kabupaten Bandung, petani di Desa Pinggirsari mampu mengekspor ubi jalarnya ke berbagai negara.
Petani ubi jalar Iwan (30) memperlihatkan ubi jalar jenis Rancing yang siap panen di lahan miliknya di Kampung Babakan Siliwangi, Desa Pinggirsari, Arjasari, Kabupaten Bandung, Selasa (8/9/2020). Sebagai salah satu pusat penghasil ubi jalar di Kabupaten Bandung, petani di Desa Pinggirsari mampu mengekspor ubi jalarnya ke berbagai negara. /Pikiran-Rakyat.com/Ade Mamad/

MANTRA SUKABUMI – Jenis ubi ini memiliki ukuran dan warna yang beragam, termasuk warna oranye, putih, ungu, dan kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat.

Tidak hanya sebagai pengganti nasi saja, ternyata ubi jalar mengandug banyak manfaat kesehatan dan sebagai bahan untuk diet, ubi jalar ini sangat mudah sekali di cari karena di Indonesia sendiri banyak yang membudidayakanya.

Berikut adalah berbagai manfaat kesehatan mengejutkan dari ubi jalar yang dikutip Mantrasukabumi.com dari situs Healthline.

Baca Juga: Jarang Orang Tahu, Berikut 7 Manfaat Talas Untuk Kesehatan, Salah Satunya Merawat Kesehatan Kulit

Baca Juga: Hati-Hati 7 Kebiasaan Sehat yang Sebenarnya Bisa Menimbulkan Berat Badan

Mengatasi diabetes

Ubi jalar memiliki indeks glikemik yang rendah dan berpotensi membantu resistensi insulin pada penderita diabetes. Manfaat ubi jalar dalam mengatasi diabetes juga dibantu dengan kandungan seratnya. Studi menunjukkan bahwa konsumsi serat dapat membantu kadar gula darah dari penderita diabetes.

Mencegah tekanan darah tinggi

Kandungan lain dalam ubi jalar, yaitu potasium,yang sering juga disebut kalium, membentuk manfaat ubi jalar dalam mencegah tekanan darah tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi potasium yang tinggi berhubungan dengan risiko kematian karena hipertensi dan penyakit kardiovaskular.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah