Joe Biden Akan Rangkul Islam Amerika Serikat, Pangeran Arab Tak Percaya: Palestina Akan Kecewa

9 November 2020, 11:30 WIB
Joe Biden dan Kamala Harris //twitter//@joebiden

MANTRA SUKABUMI - Pada pemilu presiden Amerika Serikat 2020 Joe Biden dan Kamala Harris kampanye dengan mengusung tema merangkul muslim Amerika Serikat (AS).

Ternya kampanye yang mereka usung berhasil, dimana Biden terpilih sebagai presiden ke-46 AS.

Bahkan Biden diketahui mengucap kata Insyaa Allah dan mengutip Hadis Nabi dalam kampanye Pilpres AS 2020.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Joe Biden Buat Umat Islam Tekejut, Usai Kutip Hadist Nabi dalam Sebuah Pernyataan

Sehingga publik dunia mengharapkan dengan ini AS akan mengambil tindakan lebih untuk menghalangi aneksasi Tepi Barat oleh Israel terhadap Palestina.

Namun nampaknya Pangeran Turki Al-Faisal dari Arab Saudi tak percaya Biden akan melakukan hal demikian.

Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Middle East Eye, pada Senin, 9 November 2020, Al-Faisal yang juga pernah jadi kepala intelijen Arab Saudi melihat Biden tak ubahnya Trump dalam menyikapi persoalan Israel-Palestina alias tetap akan mendukung segala upaya negeri Zionis mencaplok Tepi Barat.

“Saya pikir jika Biden menjadi presiden AS, dia tidak akan mengubah dari Abraham Accords,” ujar Al-Faisal.

Abraham Accords sendiri ialah sebuah proposal bagi siapa pun negara di Timur Tengah yang mau menormalisasi hubungannya dengan Israel.

Al-Faisal melanjutkan jika rakyat Palestina jangan berharap banyak kebijakan Biden akan berbeda dengan Trump.

"Yang membuat saya khawatir adalah bahwa saudara dan teman-teman Palestina akan kecewa jika mereka mengira Biden akan berbeda dari Trump," kata Al-Faisal.

Diketahui saat kampanye Pilpres AS, Wapres terpilih Kamala Harris menyebut Biden akan segera menghapus kebijakan Trump di Timur Tengah.

Baca Juga: Isu Masyumi akan Reborn, Mahfud MD: Pendirian Partai Politik Seperti Masyumi Reborn? Tentu Boleh

Juga akan segera mencari resolusi bagi permasalahan Israel-Palestina.

“Kami berkomitmen mencari titik temu solusi dua negara (Palestina-Israel) dan kami akan menentang setiap langkah sepihak yang berpotensi merusak tujuan itu. Kami juga akan menentang aneksasi dan perluasan pemukiman Israel ke Tepi Barat," ungkap Harris pekan lalu, dikutip mantrasukabumi.com dari Arab News pada 9 November 2020.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler