Sejarah Bagi Asia, China dan Jepang Sepakati Kemitraan Bilateral dan Regional Bersama ASEAN

16 November 2020, 06:20 WIB
Ilustrasi hubungan China dan Jepang /Erik Okta Nurdiansyah/Warta Ekonomi

MANTRA SUKABUMI – Mundurnya Amerika Serikat dari kemitraan ekonomi dengan blok negara Asia Pasifik menjadikan sejarah baru bagi Asia dan ASEAN.

Tidak tanggung-tanggung, kesepakatan blok kemitraan ekonomi yang baru dibentuk ini mampu meraih kekuatan Asia yaitu China, Asia Timur yaitu Jepang dan Korea Selatan dan ASEAN.

Lebih dari itu kemitraan ekonomi yang bernama Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) itu berhasil mendudukan Australia dan Selandia Baru, yang merupakan sekutu negara AS.

Baca Juga: Tutup Rangkaian 11.11, ShopeePay Day Kembali dengan Beragam Kejutan Spesial 

Baca Juga: Italia Berhasil Ukir Kemenangan Atas Tamunya Polandia

Kementerian keuangan China mengatakan janji blok baru itu termasuk penghapusan beberapa tarif dalam grup, termasuk beberapa hal penting yang mendesak dan lainnya untuk 10 tahun kedepan.

Tidak ada perincian tentang produk mana dan negara mana yang akan segera melihat penurunan tarif.

"Untuk pertama kalinya, China dan Jepang mencapai pengaturan pengurangan tarif bilateral, mencapai terobosan bersejarah," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Dikutip mantrasukabumi.com dari reuter.com pada Minggu (15 November 2020).

Kesepakatan itu menandai pertama kalinya kekuatan saingan Asia Timur China, Jepang dan Korea Selatan berada dalam satu perjanjian perdagangan bebas.

Meskipun berada di luar RCEP dan berada dalam pemerintahan yang mendorong TPP, Presiden terpilih Joe Biden, kemungkinan tidak akan bergabung kembali dengan TPP dalam waktu dekat, kata analis, karena pemerintahnya harus memprioritaskan penanganan wabah COVID-19. di dalam negeri.

Baca Juga: Mengejutkan, Lebih dari 130 Dinas Rahasia AS Positif Covid-19 Selama Kampanye Trump

Baca Juga: Ternyata Kegiatan Habib Rizieq Ilegal, Ketua Satgas Penanganan Covid-19: Tak Kantongi Izin

“Saya tidak yakin akan ada banyak fokus pada perdagangan secara umum, termasuk upaya untuk bergabung kembali dengan” pengelompokan penerus TPP, “untuk tahun pertama atau lebih karena akan ada fokus pada bantuan COVID,” dikatakan Charles Freeman selaku wakil senior Presiden untuk Asia di Kamar Dagang AS.

RCEP “akan membantu mengurangi atau menghapus tarif pada produk industri dan pertanian dan menetapkan aturan untuk transmisi data,” kata Luong Hoang Thai, kepala Departemen Kebijakan Perdagangan Multilateral di Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam.

Pakta tersebut akan berlaku setelah cukup banyak negara peserta meratifikasi perjanjian di dalam negeri dalam dua tahun ke depan, kata menteri perdagangan Indonesia pekan lalu.

Baca Juga: Waspada, BPPTKG Catat Aktivitas Vulkanik Merapi Tinggi, Warga Dihimbau Untuk Selalu Siaga

Bagi China, kelompok baru, termasuk banyak sekutu AS, adalah rejeki nomplok yang sebagian besar dihasilkan dari mundurnya Trump dari TPP, kata Pang dari ING.

India menarik diri dari pembicaraan RCEP pada November tahun lalu, tetapi para pemimpin ASEAN mengatakan pintu tetap terbuka untuk bergabung. **

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler