Negara-negara Arab Kutuk Serangan Bom terhadap Kapal Tanker Minyak di Pelabuhan Jeddah

- 15 Desember 2020, 14:42 WIB
Kapal tanker minyak berbendera Singapura BW Rhine dimiliki dan dioperasikan oleh Hafnia. (AP)
Kapal tanker minyak berbendera Singapura BW Rhine dimiliki dan dioperasikan oleh Hafnia. (AP) /


MANTRA SUKABUMI - Negara-negara Arab mengutuk apa yang disebut sebagai "serangan teroris" pada sebuah kapal tanker minyak saat menurunkan bahan bakar di pelabuhan Jeddah.

Sebuah kapal kecil sarat dengan bahan peledak yang menargetkan BW Rhine berbendera Singapura, yang membawa 60.000 ton bensin, menyebabkan ledakan dan kebakaran di dalamnya.
Awak kapal memadamkan api dan tidak ada korban jiwa, namun bagian lambung kapal mengalami kerusakan.

Kuwait menyatakan kecaman kerasnya atas serangan itu, menyatakan bahwa kelanjutan "aksi teroris" di Arab Saudi mengancam stabilitas kawasan, kantor berita negara SPA melaporkan.

Baca Juga: Ternyata, Doa Inilah yang Mampu Membuka Pintu Langit Saat Tertutup

Baca Juga: AS Sanksi Turki Atas Pembelian Sistem Pertahanan Udara Rusia

Baca Juga: 15 Desember Mendatang, McDonald's Turut Meriahkan ShopeePay Day

Dilansir dari Arab News, serangan ini juga mengancam kebebasan navigasi dan pasokan energi global, serta merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional, kata Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Ahmad Nasser Al-Sabah.

Dia meminta komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil "tindakan serius" untuk mengakhiri serangan ini.

Yordania menggemakan kecaman Kuwait atas "aksi teroris pengecut" di instalasi vital Arab Saudi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri dan Urusan Ekspatriat Yordania, Duta Besar Dhaifallah Al-Fayez, menegaskan dukungan Yordania untuk Arab Saudi dalam menghadapi ancaman terhadap keamanan Kerajaan dan kesejahteraan warganya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x