Kasus Virus Corona di Korea Selatan Semakin Tinggi, KDCA: Pecahkan Rekor

- 16 Desember 2020, 16:25 WIB
Bendera Korea Selatan
Bendera Korea Selatan /Pixabay/Big_Heart/

MANTRA SUKABUMI – Kasus Virus Corona (Covid-19) di negara Korea Selatan semakin hari bukannya menurun malah semakin tinggi.

Terkait tingginya kasus penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Korea Selatan, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengabarkan bahwa hari ini kasus tersebut memecahkan rekor sebelumnya pada Minggu lalu.

Korea Selatan telah mencapai rekor tertinggi lain dari kasus virus korona baru setiap hari sejak pandemi dimulai, mendorong pejabat kesehatan untuk mempertimbangkan tindakan yang lebih keras untuk mengekang penyebaran infeksi.

Baca Juga: Promo Peak Day 12.12, ShopeePay Menawarkan 9x Promo dalam Sehari dan Beragam Pilihan Merchant

Baca Juga: ILC Pamit, Aa Gym Marah Mendidih ada Pejabat Mencuri: Jahat dan Sangat Terkutuk Perbuatannya!

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 1.078 lebih kasus COVID-19 pada hari Rabu, memecahkan rekor sebelumnya 1.030 hanya pada hari Minggu lalu.

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman aljazeera.com pada rabu, 16 Desember 2020, bahwa kasus Virus Corona di Korea Selata semakin tingngi dan mengkhawatirkan.

Dari kasus baru, sebagian besar penularan dilaporkan dari ibu kota, Seoul, Provinsi Gyeonggi yang berdekatan serta kota Incheon.

Jumlah total kasus di seluruh Korea Selatan sekarang yang terkonfirmasi positif corona telah mencapai 45.442, sementara 32.947 kasus telah pulih.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) juga melaporkan bahwa ada 12 kematian tambahan, sehingga kasus terkonfirmasi corona meningkatkan, total keseluruhan menjadi 612 kasus. Pada hari Selasa, negara tersebut melaporkan 13 kematian, ini juga termasuk rekor tertinggi.

 Baca Juga: Aa Gym Minta Presiden Jokowi dan Para Pejabat Lebih Dulu Disuntik Vaksin Covid-19

Pada tahap awal pandemi, Korea Selatan termasuk di antara negara-negara yang mendapat pujian atas tanggapannya yang cepat, termasuk penerapan pengujian massal dan pelacakan kontak berbasis teknologi.

Menanggapi gelombang terbaru penyakit ini, otoritas kesehatan memperluas tes Covid-19 gratis untuk menemukan lebih banyak kasus potensial.

Otoritas kesehatan memperkirakan beban kasus virus di negara korea Selatan bisa meningkat menjadi 1.200 per hari. 

Dari pasien yang dirawat di rumah sakit, jumlah pasien yang sakit parah atau kritis meningkat 21 pada hari Rabu menjadi 226. 

Langkah-langkah jarak sosial yang lebih ketat juga sedang dipertimbangkan, meskipun dikhawatirkan juga dapat merusak ekonomi negara.

Baca Juga: BSU BPJS Ketenagakerjaan Termin II Belum Tuntas, Menaker: Perbaiki, Rekening Bank Bermasalah

Berdasarkan batasan saat ini, sebanyak 49 orang masih diperbolehkan berkumpul. Tapi pemerintah bisa mengubahnya, melarang pertemuan 10 orang atau lebih.

Sekolah juga akan ditutup sepenuhnya, dan perusahaan diharuskan mempekerjakan karyawannya dari rumah.

Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun mengatakan bahwa pemerintah berencana untuk mulai memperoleh vaksin virus corona baru pada kuartal pertama tahun 2021.

Baca Juga: Kabarkan Vaksin Covid 19 Gratis untuk Rakyat, Jokowi: Nanti Saya Akan Jadi Penerima Pertama

Minggu lalu, kementerian kesehatan negara telah mengumumkan bahwa pemerintah telah mendapatkan akses awal ke vaksin dari empat perusahaan farmasi dan proyek vaksin global yang dapat mencakup 44 juta penduduknya.**

 

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah