Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Tuduh UNESCO Tutup Mata Atas Situs yang Dihancurkan Oleh Armenia

- 25 Desember 2020, 20:14 WIB
UNESCO
UNESCO /UNESCO

MANTRA SUKABUMI - Pada hari Rabu lalu, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan ibu negara Mehriban Aliyeva mengunjungi distrik-distrik di sekitar Nagorno-Karabakh, daerah yang baru-baru ini dibebaskan oleh tentara Azerbaijan dari pendudukan hampir tiga dekade oleh pasukan Armenia.

Presiden Aliyev mengkritik UNESCO karena menutup mata terhadap penghancuran bangunan keagamaan dan sejarah milik Armenia.

"Musuh telah menghina agama dan semua Muslim," katanya, merujuk pada penodaan masjid di distrik Zangilan.

Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals untuk Sambut Momen Akhir Tahun di Era New Normal Jadi Bermakna

Baca Juga: Perlu Waspada, Sering Kesemutan pada Daerah Tangan Dapat Jadi Sebab Rusaknya Saraf

"Kami telah berulang kali mengajukan banding ke UNESCO selama 30 tahun, berulang kali menyatakan bahwa masjid kami telah dihancurkan, situs sejarah kami telah dihancurkan. Apakah mereka pernah mengirim misi ke sini setidaknya satu kali? Apakah permintaan kami telah dijawab di paling tidak sekali?" Kata Aliyev saat mengunjungi masjid.

Memperhatikan bahwa lingkaran internasional telah menyesali status struktur keagamaan Armenia di tanah merdeka, dia bertanya: "Tetapi mengapa tidak ada yang mengangkat masalah warisan nasional dan agama kami?" Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari dailysabah.com.

Aliyev mengatakan bahwa segera setelah perang 44 hari dengan Armenia berakhir, UNESCO "mulai melindungi" situs-situs orang Armenia.

"Kami melindungi semua situs; kami melindungi situs semua negara, dan dunia tahu itu. Tapi Anda harus melihatnya; ada masjid di sini, UNESCO. Kemarilah, datang dan lihat ini. Dewan Eropa, jangan tinggal diam, datang dan lihat ini! Semua masjid kita hancur, ”ujarnya. "Apakah mungkin menghancurkan masjid? Bukankah sebuah kejahatan menghancurkan masjid? Berapa lama lagi ketidakadilan ini akan bertahan? Berapa lama kemunafikan ini bertahan? Berapa lama standar ganda ini akan bertahan? Berapa lama Islamofobia ini akan bertahan?"

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Dailysabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x