Setelah Tweet Tidak Akan Hadiri Pelantikan Biden, Twitter Blokir Akun Pribadi Donald Trump

- 9 Januari 2021, 09:28 WIB
Setelah Facebook, kini Twitter Tangguhkan Akses Donald Trump .*
Setelah Facebook, kini Twitter Tangguhkan Akses Donald Trump .* /instagram.com/@realdonaldtrump

MANTRA SUKABUMI – Twitter telah memblokir sementara akun Trump awal pekan ini menyusul pengepungan Capitol Hill pada hari Rabu oleh pengunjuk rasa pro-Trump dan memperingatkan bahwa pelanggaran tambahan oleh akun presiden akan mengakibatkan penangguhan permanen.

"Kerangka kepentingan publik kami ada untuk memungkinkan publik mendengar dari pejabat terpilih dan pemimpin dunia secara langsung. Itu dibangun di atas prinsip bahwa rakyat memiliki hak untuk memegang kekuasaan untuk bertanggung jawab di tempat terbuka," kata Twitter dalam sebuah pernyataan.

"Namun, kami telah memperjelas selama bertahun-tahun bahwa akun-akun ini tidak berada di atas aturan kami dan tidak dapat menggunakan Twitter untuk menghasut kekerasan. Kami akan terus bersikap transparan seputar kebijakan kami dan penegakannya”.

Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay 

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair, Segera Cek Namanya di Web kemnaker.go.id.

"Dalam konteks peristiwa mengerikan minggu ini, kami menjelaskan pada hari Rabu bahwa pelanggaran tambahan terhadap Peraturan Twitter berpotensi mengakibatkan tindakan ini”.

"Setelah meninjau dari dekat tweet terbaru dari akun @realDonaldTrump dan konteks di sekitarnya, kami telah secara permanen menangguhkan akun tersebut karena risiko hasutan lebih lanjut untuk melakukan kekerasan", seperti dikutip mantrasukabumi.com dari The Age pada 9 Januari 2021.

Perusahaan media sosial telah menindak akun Trump setelah kekacauan di Washington, yang menyebabkan lima kematian. Facebook Inc mengatakan awal pekan ini pihaknya menangguhkan akunnya hingga setidaknya akhir masa jabatan presidennya. Dia akan diserahkan kepada Presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari.

Dalam sebuah posting blog pada hari Jumat, Twitter mengatakan bahwa dua tweet presiden yang diposting hari itu melanggar kebijakannya yang menentang kekerasan.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: The Age


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x