Ilmuwan Dunia Desak Penguasa Atasi Pemanasan Global, Biden Sebut AS Kembali ke Perjanjian Iklim Paris 2015

- 25 Januari 2021, 10:40 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berencana untuk bekerjasama dengan pemerintah lokal dan negara bagian untuk membentuk lokasi-lokasi penyuntikan vaksin.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berencana untuk bekerjasama dengan pemerintah lokal dan negara bagian untuk membentuk lokasi-lokasi penyuntikan vaksin. /Instagram.com/@joebiden

MANTRA SUKABUMI - Pada hari Senin, 25 Januari 2021, Amerika Serikat akan melawan perubahan iklim dengan bergabung dalam pembicaraan tingkat tinggi tentang cara-cara untuk melindungi orang dan ekonomi dengan lebih baik dari efek pemanasan global yang sudah terjadi.

Kurang dari seminggu, setelah Presiden Joe Biden mengumumkan kembalinya AS kepada perjanjian iklim Paris 2015.

Menjelang KTT, lebih dari 3.000 ilmuwan dari seluruh dunia mendesak para pemimpin untuk lebih melindungi orang-orang dari dampak pemanasan global.

Baca Juga: Shopee SMS Tiba, Waktunya Belanja Bulanan Murah dengan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1!

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Dituduh Intoleran, Anies Baswedan Serang Balik dengan Kerja dan Pertanyaan Menohok

Utusan iklim khususnya John Kerry akan bergabung dengan Wakil Perdana Menteri China Han Zheng, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan para pemimpin lainnya di KTT Adaptasi Iklim.

Acara online yang diselenggarakan oleh Belanda ini, bertujuan untuk menjabarkan solusi dan rencana praktis untuk menangani perubahan iklim dalam periode hingga 2030.

"Dunia kita yang cepat panas sudah mengalami gangguan besar dari kekeringan yang lebih hebat, kebakaran, gelombang panas, banjir, siklon tropis yang merusak dan peristiwa ekstrim lainnya," kata para ilmuwan, termasuk lima peraih Nobel, dalam sebuah pernyataan.

"Kecuali jika kita melangkah dan beradaptasi sekarang, akibatnya adalah meningkatnya kemiskinan, kekurangan air, kerugian pertanian, dan melonjaknya tingkat migrasi dengan korban jiwa yang sangat besar," lanjuntnya Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari channelnewsasia.com pada Senin, 25 Januari 2021.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Channelnewsasia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x