Baca Juga: Sinopsis Lengkap Ikatan Cinta Episode RCTI Hari ini, Andin Hormati Al dan Membuka Hatinya Kembali
Perubahan iklim dapat menekan produksi pangan global hingga 30 persen, sementara kenaikan air laut dan badai yang lebih besar dapat memaksa ratusan juta orang di kota-kota pesisir keluar dari rumah mereka, kata penyelenggara KTT Pusat Adaptasi Global (GCA).
"Tidak ada vaksin untuk perubahan iklim," ketua GCA dan mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon mengatakan kepada wartawan menjelang acara tersebut.
"Ini terjadi jauh lebih cepat dari yang kita pikirkan, menyebabkan risiko dan dampak yang menurun. Membangun ketahanan terhadap perubahan iklim tidak menyenangkan untuk dimiliki, itu harus dimiliki."
Baca Juga: Anies Baswedan: Kekuatan Seorang Presiden adalah Menekan, itulah Modernnya Presiden
Baca Juga: Kapal Induk AS Masuki Laut China Selatan, Calon Menlu Biden Antony Blinken Angkat Bicara
Tidak ada komitmen mengikat yang akan dibuat di KTT tersebut, tetapi para pemimpin akan mencoba untuk menetapkan agenda tindakan, memetakan rencana dan proposal untuk menciptakan planet yang tahan iklim pada akhir dekade ini.
Inggris mengatakan pihaknya berencana untuk bekerja sama dengan Mesir, Bangladesh, Malawi, Saint Lucia, dan Belanda dalam sebuah prakarsa yang dapat mencakup sistem peringatan dini untuk badai dan investasi dalam drainase banjir dan tanaman tahan kekeringan.***