Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Eropa Jadi Panik dan Afrika Protes ke WHO 

- 27 Januari 2021, 21:30 WIB
Ilustrasi Covid-19 atau virus corona.
Ilustrasi Covid-19 atau virus corona. /PIXABAY/Geralt

Polisi Israel juga bentrok dengan pengunjuk rasa, menangkap 14 orang setelah ultra-Ortodoks Yahudi berdemonstrasi menentang tindakan pembatasan.

Baca Juga: 4 Selebriti Terpapar Covid-19 Tapi Bisa Sembuh, Ternyata ini Cara yang Mereka Lakukan untuk Sembuh

Dengan angka kematian global sebesar 2,1 juta, dunia dihadapkan dengan persediaan vaksin untuk menyelesaikan permasalahan dunia, tetapi pertengkaran terjadi untuk mendapatkan vaksin yang terbatas sementara permintaan terus meningkat.

Ketegangan khususnya meningkat antara Uni Eropa dan perusahaan farmasi karena penundaan pengiriman.

"Eropa menginvestasikan miliaran untuk membantu mengembangkan vaksin COVID-19 pertama di dunia," kata kepala Uni Eropa Ursula von der Leyen pada konferensi virtual World Economic Forum (WEF). 

"Dan sekarang, perusahaan harus memenuhinya. Mereka harus menghormati kewajiban mereka," sebutnya. 

Kampanye vaksinasi Eropa tersendat setelah perusahaan obat Inggris-Swedia, AstraZeneca mengumumkan peringatan bahwa mereka tidak akan dapat memenuhi target yang dijanjikan kepada UE. 

Padahal seminggu lalu produsen grup Pfizer dari AS mengatakan pihaknya juga menunda volume pengiriman.

CEO AstraZeneca pada hari Selasa menegaskan bahwa perusahaan tersebut tidak menjual vaksin yang dipesan oleh UE ke negara lain untuk mendapatkan keuntungan.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Anak Gugat Orang Tua, Muannas: Jangan Pernah Samakan Seperti Kita Konflik dengan Orang Lain

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x