Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Eropa Jadi Panik dan Afrika Protes ke WHO 

- 27 Januari 2021, 21:30 WIB
Ilustrasi Covid-19 atau virus corona.
Ilustrasi Covid-19 atau virus corona. /PIXABAY/Geralt

Kesenjangan pasokan vaksin yang semakin lebar antara negara-negara kaya dan miskin membuat Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengecam "nasionalisme vaksin".

Ramaphosa mengatakan kepada WEF bahwa negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah telah dikesampingkan oleh negara-negara kaya yang mampu memperoleh "hingga empat kali lipat dari kebutuhan penduduk mereka".

Perselisihan mengenai akses untuk mendapatkan vaksin di WEF muncul saat pandemi tersebut memperparah kesenjangan ekonomi antar negara di dunia.

Meskipun Lebanon berhasil menekan pandemi dengan status sebagai salah satu negara dengan pembatasan terketat di dunia, namun rakyatnya menghadapi masalah ekonomi.

Baca Juga: Detik-detik, Kapolres Sukabumi Berikan Kunci Rumah pada Warga Desa Jayanti Sukabumi dalam Program Rutilahu

Brasil melarang penerbangan dari Afrika Selatan karena kedua negara memiliki varian virus Corona baru, sementara kematian akibat virus di Meksiko melewati angka 150.000 pada Senin, hanya sehari setelah Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan dia dinyatakan positif.

Dana Moneter Internasional (IMF) sekarang memprediksi "kerugian output kumulatif" sebesar US $ 22 triliun.

Namun demikian, optimisme bahwa vaksin akan mengendalikan pandemi dan memungkinkan aktivitas ekonomi untuk dilanjutkan, ditambah dengan stimulus dari negara-negara besar, mendorong perkiraan pertumbuhan IMF tahun ini menjadi 5,5 persen. ***

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x