Mantan Parlemen dan Aktivis Pro Demokrasi Hong Kong Pindah ke Australia untuk Lawan Partai Komunis China

- 10 Maret 2021, 15:16 WIB
Ilustrasi para aktivis pro-demokrasi di Hong Kong.
Ilustrasi para aktivis pro-demokrasi di Hong Kong. /PIXABAY/

Kantor Menteri Imigrasi Alex Hawke tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Hui adalah satu-satunya aktivis Hong Kong yang diberikan pengecualian untuk memasuki Australia sejak pandemi dimulai.

Baca Juga: Ternyata Petai Bisa Jadi Bahaya bagi Kesehatan, dari Picu Penyakit Sakit Kepala hingga Gagal Ginjal

BEIJING'S ACT "RIDICULOUS": HUI

Kedatangannya di Australia terjadi ketika 47 aktivis pro-demokrasi telah didakwa di Hong Kong dengan konspirasi melakukan subversi di bawah undang-undang keamanan nasional yang baru, karena mereka berpartisipasi dalam pemilihan pendahuluan tidak resmi Juli lalu untuk memilih kandidat terkuat untuk pemilihan dewan legislatif.

Hui, anggota dewan legislatif sejak 2016, terpilih sebelumnya untuk mewakili pulau Hong Kong untuk pemilu.

Dia mengatakan sangat menyakitkan untuk menonton dalam seminggu terakhir karena rekan-rekan dekatnya dipenjara setelah ditolak jaminan dalam sidang maraton dalam kasus subversi.

"Sebagai peserta dalam pemilihan pendahuluan dan pemenang, saya melihatnya sebagai tindakan konyol dan tidak masuk akal bagi rezim untuk menuduh kami ketika keadaan benar-benar damai," katanya kepada Reuters dalam wawancara telepon.

"Hanya karena bertentangan dengan keinginan Beijing maka orang-orang dijebloskan ke penjara."
Hui mengatakan dia memutuskan untuk pindah ke Australia dari Inggris, tempat dia menghabiskan tiga bulan terakhir, untuk menyebarkan jangkauan internasional para aktivis pro-demokrasi.

Baca Juga: Memanas, Gonjang Ganjing Partai Demokrat, Syahrial Nasution Ancam Ungkap Kasus Hukum Marzuki Alie

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x