Selang beberapa jam setelah Menteri Kesehatan Jerman mengumumkan hal tersebut. Presiden Perancis Emmanuel Macron juga mengatakan akan menunda vaksinasi sebelum mendapatkan keputusan dari Badan Medis Eropa (EMA).
"Keputusan yang diambil sesuai juga dengan kebijakan Eropa, yaitu untuk menangguhkan vaksinasi sebagai tindakan pencegahan terkait efek samping vaksin AstraZeneca. Kami berharap dapat melanjutkan kembali jika panduan EMA memungkinkan," kata Emmanuel Macron.
Beberapa negara lain yang juga mengambil langkah sama untuk menunda penyuntikan vaksin AstraZeneca antara lain yaitu Islandia, Bulgaria, Irlandia, Belanda, dan Spanyol.
Baca Juga: Mahasiswa Duduki Kantor DPP Demokrat, Andi Arief: Hanya Salah Paham Saja Sudah Bisa Diselesaikan
Lihat postingan ini di Instagram
Sementara, pemerintah Indonesia masih menunggu informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) mengenai laporan efek samping vaksin AstraZeneca sebelum dapat digunakan secara massal untuk masyarakat Indonesia.
“AstraZeneca ini, memang sempat ada laporan dari beberapa negara di Eropa yang mengamati (diduga menimbulkan) gangguan di darah dan mereka hentikan. Sampai sekarang laporan dari WHO mereka masih meneliti,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta, Senin, 15 Maret 2021.